Keberhasilan dari suatu kegiatan belajar mengajar dapat diamati dari hasil belajar yang diperoleh setelah pembelajaran berlangsung. Salah satu faktor yang mempengaruhi hasil belajar diperlukan strategi pembelajaran yang tepat dan efektif. Pada penelitian ini, peneliti menggunakan metode Small Group Discussion merupakan metode diskusi dan pemecahan masalah yang dihadapi anak dalam proses pembelajaran sehingga anak tidak mengalami kesulitan dalam menerima materi. Small Group Discussion dapat di laksanakan oleh guru kelas di RA karena selama ini metode tersebut efektif dalam menyampaikan materi hafalan surat pendek karena guru dapat mengawasi anak secara berkelompok Guru harus mampu bertindak sebagai guru bimbingan bagi anak RA di kelasnya. Hal tersebut dapat membantu anak dalam memahami dirinya dan membantu anak dalam mengatasi masalahnya agar dalam proses belajar mengajar berjalan dengan lancar. Dalam Bimbingan Belajar terdapat Interaksi-interaksi antara anak dan guru dikelasnya sehingga anak merasa nyaman dalam mengikuti pembelajaran. Interaksi ini mencakup unsur-unsur belajar efektif yang mempengaruhi kesuksesan anak. Interaksi-interaksi ini mengubah kemampuan dan bakat alamiah anak menjadi cahaya yang akan bermanfaat bagi mereka sendiri dan bagi orang lain. Tujuan penelitian ini adalah untuk meningkatkan aktivitas dan meningkatkan hasil belajar anak serta membantu anak dalam mengatasi kesulitan dalam belajarnya pada materi hafalan surat pendek anak kelas B di RA Bustanuth Tholibin Gading Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas (PTK) yang terdiri dari tiga siklus. Tiap siklusnya terdiri dari empat tahapan PTK, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Subyek penelitian ini adalah anak kelas B di RA Bustanuth Tholibin Gading Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang.
Sebelum peneliti melakukan penelitian tindakan kelas tersebut, peneliti telah mengumpulkan beberapa informasi yang menyebabkan rendahnya hasil belajar pada materi hafalan surat pendek anak kelas B di RA Bustanuth Tholibin Gading Kecamatan Tuntang Kabupaten Semarang. Hasil penelitian dari siklus I ke siklus II, dan dari siklus II ke siklus III menunjukkan adanya peningkatan hasil belajar dan aktivitas siswa. Ketuntasan hasil belajar kognitif siswa pada siklus I mencapai 53,3% (16 anak ), siklus II mencapai 66,7% (20 anak), siklus III mencapai 76,7% (23 anak). Aktivitas afektif nilai rata-ratanya pada siklus I adalah 52,08, siklus II nilai rata-ratanya adalah 58,19 dan pada siklus III nilai rata-ratanya adalah 79,91. Aktivitas psikomotorik nilai rata-ratanya pada siklus I adalah 52,02, siklus II nilai rata-ratanya adalah 58,93 dan pada siklus III nilai rata-ratanya adalah 75,30.
Dari hasil penelitian, dapat disimpulkan secara keseluruhan bahwa dengan adanya Layanan Bimbingan Belajar Melalui Pembelajaran Berkelompok dapat memberikan motivasi belajar anak dan dapat membantu mengatasi kesulitan belajar anak serta meningkatkan hasil belajar anak baik ranah kognitif, afektif dan psikomotorik. Berdasarkan hasil penelitian ini disarankan bahwa perlu diadakannya Layanan Bimbingan Belajar di RA karena ternyata anak pada usia dini juga mengalami masalah dalam belajarnya sehingga masalahnya dapat teratasi sedini mungkin.