Penelitian ini diadakan karena kebanyakan jemaah haji di Indonesia merupakan jemaah dalam kategori lansia dan rentan terhadap penyakit. Jemaah tersebut memerlukan pelayanan kesehatan dan manasik agar dapat mencapai istitha’ah pada pelaksanaan ibadah hajinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan manajemen pelayanan Kesehatan bagi calon jemaah haji di Dinas Kesehatan Demak. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif bersifat deskripstif, jenis field research, dengan pendekatan ilmu manajemen. Data diperoleh dengan teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Untuk menjaga validitas data, penelitian ini menggunakan triangulasi sumber dan triangulasi teknik. Sumber data primer berasal dari dokter dan petugas yang membantu dalam menangani pelayanan jemaah haji serta jemaah haji yang mengikuti pelayanan dan pemerikasan Kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Demak. Sumber data pendukung berasal dari jurnal yang relevan, publikasi pemerintah, wawancara keluarga jemaah yang mengalami tidak istitha’ah pada Kesehatan dan sumber lain yang mendukung
Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen pelayanan jemaah haji pada dinkes sudah berjalan dengan baik yang terdiri dari, perencanaan, pengorganisasian, penggerakan, pengontrolan, dan pengevaluasian. Perencanaan yang dilakukan yakni membuat materi, menetapkan narasumber, dan membuat alur pelaksanaan pemeriksaan dan pelayanan jemaah haji. Selanjutnya, pengorganisasian yakni mengelompokkan dan membagi tugas pemeriksaan dan pelayanan pada Dinkes dengan Puskesmas agar terstruktur. Kemudian, menggerakkan yakni pihak Dinkes membantu mengentri data-data jemaah yang telah dilakukan pemeriksaan dan pelayanan oleh petugas Puskesmas. Selanjutnya pengontrolan yakni dokteir dan peitugas yang beirtugas meingawasii keiseihatan jeimaah hajii darii seibeilum meilaksanakan iibadah hajii sampaii seipulangnya jeimaah deingan meindatangii rumah jeimaah beibeirapa harii keideipan seiteilah jeimaah tiiba diirumah masiing-masiing. Terakhir, evaluasi yaitu pihak Dinkes mengunjungi puskesmas dan mengecek laporan-laporan masuk, serta mengevaluasi alat-alat kesehatan yang ada. Seidangkan untuk upaya peiniingkatan peilayanan iistiitha’ah yang diilakukan oleih Diinas Keiseihatan Kabupatein Deimak antara laiin meinambah jumlah sumbeir daya manusiia seibagaii peitugas hajii, meinambah keiteirseidiiaan obat dan alat keiseihatan, seirta meimbeiriikan rujukan bagii jeimaah hajii yang meimiiliikii kondiisii riistii.