Perlindungan menjadi salah satu hak yang didapatkan jamaah dalam penyelenggaraan ibadah haji. Merujuk undang-undang yang mengatur penyelenggaraan ibadah haji diketahui perlindungan yang didapatkan jamaah haji terdiri dari perlindungan kewarganegaraan di luar negeri, perlindungan kesehatan, perlindungan keamanan dan perlindungan jiwa.
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk perlindungan kepada jamaah haji di Asrama Haji Embarkasi Debarkasi Donohudan Solo dan menganalisis evaluasi yang dilakukan oleh PPIH Embarkasi Donohudan dalam penyelenggaran ibadah haji tahun 2023 M/ 1444 H. Metode penelitian kualitatif deskriptif, jenis penelitian berupa field research, melalui pendekatan studi evaluasi manajemen. Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini menggunakan teknik wawancara, dokumentasi dan observasi. Triangulasi teknik dan sumber digunakan dalam penelitian ini untuk mencari keabsahan data dan kredibilitas data penelitian. Sumber primer penelitian ini yaitu PPIH Embarkasi Donohudan, dokter KKP di poliklinik Asrama Haji Embarkasi Debarkasi, Kepala Bidang PHU Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah, Wakil Kepala bidang Dokumen PPIH Embarkasi, PT Asuransi Takaful Keluarga. Sedangkan, sumber data sekunder yaitu jemaah haji sebagai penerima perlindungan di Asrama Haji Embarkasi Debarkasi Donohudan, Ketua Kloter sebagai TKHI yang mendampingi jamaah, serta dokumen yang mendukung penelitian ini. Setelah data hasil penelitian telah terakumulasi langkah yang dilakukan peneliti menganalisis data tersebut menggunakan analisis data menurut Miles dan Huberman.
Hasil penelitian menyatakan bahwa perlindungan yang diberikan oleh PPIH Embarkasi di Asrama Haji Embarkasi Debarkasi Donohudan Solo kepada jemaah haji yaitu perlindungan kewarganegara di luar negeri, perlindungan keamanan, perlindungan kesehatan, perlindungan jiwa. Implementasi perlindungan yang dilakukan sesuai dengan prosedur dan undang-undang yang telah diatur. Melalui hal tersebut diketahui resko-resiko terkait perlindungan yaitu tingginya jamaah haji yang dikategorikan jamaah risiko tinggi. Analisis evaluasi terhadap penyelenggaraan ibadah haji utamanya terkait perlindungan jemaah yaitu evaluasi terhadap perlindungan dokumen jamaah haji pemberlakuan Biovisa sebagai salah satu persyaratan penerbitan visa menjadi masalah nasional. Selanjutnya evaluasi terhadap perlindungan kesehatan jamaah pemeriksaan kesehatan jamaah merujuk Permenkes Nomor 15 Tahun 2016 perlunya penguatan Istithaah kesehatan jamah haji. Selain itu, evaluasi perlindungan keamanan barang bawaan.