Telaah kritis safari haji Ibnu Bathuthah

Fitriani, Ani Laila (2023) Telaah kritis safari haji Ibnu Bathuthah. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of Skripsi_1901056070_Ani_Laila_Fitriani] Text (Skripsi_1901056070_Ani_Laila_Fitriani)
Skripsi_1901056070_Ani_Laila_Fitriani.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (1MB)

Abstract

Ibnu Bathuthah merupakan seorang pelancong muslim dari Maroko yang melakukan safar dengan mengelilingi dunia yang dimulainya dengan melaksanakan ibadah haji. Safar merupakan perjalanan jauh yang dilakukan dari satu tempat ke tempat lain. Tujuan utama safar Ibnu Bathuthah adalah melaksanakan ibadah haji. Ibadah haji merupakan salah satu rukun Islam yang wajib dilaksanakan dan tujuan pelaksanaannya untuk menyempurnakan rukun Islam. Safari haji adalah kegiatan yang bersifat ibadah yang tata cara didalamnya telah diatur dan ditentukan oleh Allah dalam Al-Qur’an dan Hadist. Dari perjalanan yang ditempuh Ibnu Bathuthah kurang lebih 44 Negara selama 30 tahun, membuatnya sangat dihargai dari dunia Barat hingga memiliki julukan “Pengembara Muslim”.
Adapun permasalahan yang diangkat dalam penelitian ini adalah: Bagaimana bentuk dan makna safari haji Ibnu Bathuthah. Penelitian ini bertujuan untuk menelaah bentuk dan makna dari safari haji yang dilakukan oleh Ibnu Bathuthah. Jenis penelitiannya menggunakan penelitian kualitatif deskriptif berjenis kepustakaan (Libarary Research), dengan teknik pengumpulan data metode dokumentasi. Sedangkan analisis penelitiannya menggunakan analisis data menurut Creswell.
Hasil penelitian ini memiliki kesimpulan bahwa bentuk safari haji Ibnu Bathuthah adalah rute perjalanan melewati daerah pedalaman Maroko, Tunis, Fez, Kairo, Iskandariyah, Damaskus sampai akhirnya tiba di Mekkah dan Madinah. Dimana dibeberapa kota tersebut, Ibnu Bathuthah sempat menikah tiga kali, menjadi qadi dan tenaga pengajar. Disetiap perjalanan tersebut, Ibnu Bathuthah mengamati yang terjadi misalnya penduduknya, pemerintahnya dan ulamanya dan selalu singgah ditempat orang-orang shaleh. Sedangkan makna safari haji Ibnu Bathuthah termasuk dari ritus peralihan dan ritus peribadatan. Ritus peralihan safari Ibnu Bathuthah adalah ketika melakukan pernikahan dan ritus yang umumnya mengubah status seseorang. Safari haji Ibnu Bathuthah juga termasuk dalam ritus peribadatan yaitu tempat suatu komunitas yang terdiri dari beberapa kelompok dengan tujuan beribadah, misalnya pelaksanaan ibadah haji Ibnu Bathuthah beserta rombongan menuju Mekkah dan ziarah ke Madinah. Safari Ibnu Bathuthah tergolong ritus anak muda, karena melaksanakan safari haji saat usia 21 tahun. Ibnu Bathuthah mengunjungi Mekkah karena perasaan rindu dan bentuk dari keyakinan dan ketaannya kepada Allah SWT sekaligus menghadap dengan-Nya. Dari tekadnya Ibnu Bathuthah melaksanakan ibadah haji, bertekad pula meninggalkan segala sesuatu dan kenikmatan dunia. Safari haji Ibnu Bathuthah merupakan sesuatu yang mulia, maka rintangannya juga besar.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Ibnu Bathuthah; Perjalanan; Haji; Safar
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.3 Islamic Worship / Ibadah > 297.35 Sacred places. Pilgrims
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 76201 - Manajemen Haji dan Umrah
Depositing User: Miswan Miswan
Date Deposited: 05 Oct 2024 02:09
Last Modified: 05 Oct 2024 02:09
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24159

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics