Bimbingan ibadah merupakan proses, usaha, kegiatan dan tindakan yang dilakukan untuk penyempurnaan dan peningkatan agamanya supaya bisa menjadi pribadi yang lebih baik dari sebelumnya. Bimbingan ibadah ini termasuk bentuk upaya yang dilakukan untuk memperbaiki nilai spiritual karyawan agar dapat tumbuh dengan baik dan membawa perbaikan kualitas dalam hidup karyawan sehingga dapat membantu karyawan untuk menjaga keseimbangan antara pekerjaan dan spiritualitas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pelaksanaan bimbingan ibadah bagi karyawan rumah makan Ayam Geprek Sa’i Semarang. Penelitian ini digunakan untuk menjawab permasalahan terkait ibadah karyawan. Salah satu upaya yang dilakukan dalam mengatasi ibadah karyawan adalah dilakukan bimbingan ibadah bagi karyawan agar mampu memahami agama secara mendalam, mempunyai akhlaq yang baik sesuai ajaran Allah swt, munculnya integritas yang baik, munculnya sikap produktivitas yang tinggi, lebih memantapkan norma-norma yang baik setiap tindakan dimanapun dan kapanpun berada. Jenis metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Responden yang digunakan yaitu 5 karyawan, 1 Ustad, 4 supervisor spiritual rumah makan Ayam Geprek Sa’i Semarang. Dari data yang terkumpul selanjutnya akan dianalisis dengan beberapa tahap yakni reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa pelaksanaan bimbingan ibadah bagi karyawan Ayam Geprek Sa’i Semarang ini karyawan dapat mendisiplinkan waktu dalam bekerja dan memberikan kesadaran diri bahwa bekerja adalah suatu hal yang penting dan bernilai ibadah. Motivasi yang diperoleh karyawan memberikan hasil yang berdampak baik pada pekerjaan tersebut. Dengan diberikan bimbingan ibadah karyawan memiliki banyak perubahan menjadi bisa mengaji dan memiliki akhlaq mulia. Kegiatan-kegiatan yang diberikan kepada karyawan diantaranya berupa sholat fardhu berjamaah, sholat dhuha, tadarus Al-Qur’an, membaca sholawat dan doa-doa penarik rejeki, membaca asmaul husna, pembacaan surat Al-Waqiah setiap hari jumat, pengajian bulanan, kegiatan jumat berkah dan kegiatan sosial yang dilakukan setiap bulan. Pembimbing dari proses bimbingan ibadah terhadap karyawan adalah supervisor spiritual dan pembimbing/Ustad. Metode yang digunakan adalah metode secara langsung seperti tatap muka, dengan cara memberikan contoh dan arahan (bil-hal) memberikan nasehat (mauidzah hasanah), dan diberikan kesempatan dalam bertanya (mujadalah). Materi yang disampaikan sebagai acuan karyawan untuk terus mendekatkan diri dan memantapkan ibadahnya kepada Allah SWT.