Konseling individu merupakan bentuk pemberian bantuan kepada seseorang yang membutuhkan bantuan dari orang yang ahli dalam menyelesaikan permasalahannya. Dilatarbelakangi dari banyaknya kasus anak broken home yang tidak dapat menyelesaikan permasalahannya, konseling individu hadir untuk membatu menyelesaikan masalah yang sedang dialami oleh anak broken home. Penelitian ini bertujuan untuk 1) mengetahui serta mendeskripsikan apa saja problem psikososial anak broken home di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nyai Ahmad Dahlan Ponorogo, serta 2) Proses konseling individu bagi anak broken home di Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Nyai Ahmad Dahlan Ponorogo. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif, subjek penelitian ini adalah konselor, pengasuh, serta empat orang anak broken home di LKSA Nyai Ahmad Dahlan Ponorogo. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara, dan dokumentasi. Triangulasi metode untuk mendapatkan keabsahan data serta dianalisis menggunakan beberapa tahap seperti reduksi data, penyajian data, serta pemberian kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan pertama, mayoritas anak di LKSA Nyai ahmad Dahlan Ponorogo mengalami problem psikososial di mana anak sering mengalami masalah emosi, masalah sosial dan masalah perkembangan intelektualnya, masalah emosi seperti mudah terpancing emosi, murung, pendiam menjadi masalah yang dominan terjadi di LKSA Ponorogo. Kedua, pelaksanaan proses konseling individu untuk anak broken home di LKSA Nyai Ahmad Dahlan Ponorogo berhasil, setelah melakukan konseling anak dapat menyelesaikan permasalahan broken home yang dihadapinya seperti tidak mudah emosi, menjadi ceria, mudah berbaur dengan lingkungannya yang berdasar pada nasihat-nasihat yang diberikan sesuai dengan permasalahan yang dialami oleh anak broken home oleh konselor dan pengasuh di LKSA Ponorogo.