Kemerosotan moral remaja menjadi sebuah permasalahan di negara Indonesia. Remaja yang seharusnya menjadi penerus bangsa malah melakukan tindakan yang dapat merugikan baik dirinya sendiri ataupun orang lain, inilah yang dinamakan dengan degradasi moral. pengaruh dari degradasi moral berdampak masyarakat, karena dapat merusak tatanan norma budaya ataupun adat yang berlaku. Problematika yang sudah mulai terlihat tersebut, tentunya membutuhkan cara dalam rangka menangani degradasi moral remaja pesisir yaitu berupa peran serta dari seorang tokoh agama setempat. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan studi kasus. Sumber data primer adalah seorang tokoh agama, tokoh masyarakat, orangtua remaja, serta remaja di kampung Tambakrejo Kota Semarang. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Sedangkan menganalisis data dan menguji keabsahan data yang diperoleh menggunakan reduksi, penyajian, dan verifikasi data. Hasil yang diperoleh dari penelitian ini yakni pertama ditemukan bahwa kondisi moralitas remaja pesisir Tambakrejo sudah melakukan sebuah dimensi pemasalahan degradasi moral, antara lain masih adanya tawuran, penggunaan alkohol, berkata kotor dan kasar, dan lainya. Kedua yakni mengenai upaya preventif serta peran dari tokoh agama dalam rangka memberikan layanan pengajaran dan menjadi guru sekaligus orangtua kedua para remaja Tambakrejo, yang bertugas memberikan nasehat dan bimbingan kepada para remaja. Seperti penyampaian lewat ceramah keagamaan, melalui dakwah bi al hal dan dakwah bi al hikmah serta menggunakan metode mujadalah dan mauidzhatul khasanah untuk memberikan pengetahuan tentang pentingnya sebuah moral kepada para remaja di kampung Tambakrejo Kota Semarang.