Deviga Meyliana Arik Istikhawa (1901036150), Penelitian ini berjudul “Implementasi Manajemen Dakwah Dalam Membentuk Perilaku Disiplin Santri Pondok Pesantren Putri Al-Anwar 02 Sarang Rembang”. Perilaku disiplin beribadah santri di pondok pesantren putri Al-Anwar 02 Sarang Rembang yang masih kurang yaitu beberapa santri yang tidak melaksanakan sholat tepat waktu, tidak mengikuti kegiatan dzikiran rutinan, tidak membaca Al-Qur’an sesuai jadwal yang telah ditentukan dan kegiatan ibadah lainnya yang merupakan masalah tersendiri bagi pondok pesantren. Hal ini perlu dikelola dengan sistematis melalui manajemen dakwah sehingga mereka memiliki perilaku disiplin beribadah yang baik. Dalam pelaksanaannya ada beberapa kekurangan seperti kurangnya kesadaran diri dan tanggung jawab pengurus, kurangnya SDM pengurus dan penjadwalan kegiatan masih bertabrakan dengan kegiatan lain.
Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan yaitu “Bagaimana impementasi manajemen dakwah dalam membentuk perilaku disiplin beribadah santri pondok pesantren putri Al-Anwar 02 Sarang Rembang”. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui bagaimana implementasi manajemen dakwah pondok pesantren putri Al-Anwar 02 Sarang Rembang dalam membentuk perilaku disiplin beribadah santri. Untuk mendapatkan jawaban atas permasalahan tersebut, penulis menggunakan penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Menggunakan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi dan dokumentasi, data yang telah di dapat kemudian dianalisis melalui analisis data dengan tiga tahapan yaitu reduksi, penyajian data dan verifikasi atau kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi manajemen dakwah pondok pesantren putri Al-Anwar 02 Sarang Rembang dalam membentuk perilaku disiplin beribadah santri, dilakukan dengan merencanakan, mengorganisasi, mengaktualisasikan dan mengawasi maupun mengevaluasi jalannya pondok pesantren. Dalam membentuk perilaku disiplin beribadah santri dilakukan dengan menerapkan ibadah mahdhah dan ghairu mahdhah. (1) Perencanaan dilakukan dengan menyusun program kegiatan dan jadwal kegiatan, membuat program jangka pendek, tahunan dan jangka panjang. (2) Pengorganisasian diwujudkan dengan adanya pembagian job discribtion sesuai dengan tugas, wewenang dan tanggung jawab bidang yang ada di struktur kepengurusan. (3) Penggerakan diwujudkan dalam bentuk kegiatan dengan satu pengarahan yang jelas pengasuh yang dilaksanakan semua anggota. Bentuk aktualisasi diwujudkan dalam pemberian motivasi dan bimbingan terhadap dewan asatid, pengurus maupun santri, pemberian materi terkait dengan ilmu agama seperti pembelajaran materi kitab kuning, bacaan Al-Qur’an yang baik dan benar dalam kitab jet tempur dan tradisi maupun budaya pondok pesantren yang mendahulukan ta’dzim dan akhlakul karimah. (4) Kemudian hasil dari kinerja tersebut diawasi dan dilakukan penilaian serta evaluasi dalam setiap kinerja kepengurusan.