Dalam suatu negara, arti penting pajak bukan hanya sekedar menjadi sumber penerimaan yang melancarkan pembangunan nasional saja, tetapi juga sebagai sumber utama perbelanjaan pemerintah. Penerimaan pajak sangat penting untuk menunjang kegiataan ekonomi negara. Namun pelaksanaan perpajakan di Indonesia seringkali mengalami berbagai kendala diantaranya adalah peraturan perundang-undangan yang mengatur tentang perpajakan tidak konsisten, lemahnya penegakan hukum tentang sanksi denda terhadap pelanggaran perpajakan, dan kurangnya kesadaran dari masyarakat untuk membayar pajak.
Berdasarkan fenomena diatas faktor pertama yang mempengaruhi penerimaan pajak yakni pemeriksaan pajak. Faktor kedua yang mempengaruhi penerimaan pajak adalah penagihan pajak yang merupakan serangkaian tindakan agar wajib pajak melunasi utang dengan menegur atau mengingatkan, melaksana penyitaan, menjual barang yang telah disita (Diaz,2012). Semakin tinggi tingkat penagihan pajak maka semangkin tinggi tinggatpenerimaan pajak.
Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh pemeriksaan pajak dan penagihan pajak terhadap penerimaan pajak di KPP Pratam Semarang Barat tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif uji hipotesis. Data yang digunakan adalah data primer. Populasi pada penelitian ini yaitu sebanyak 120 responden. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik sampling jenuh. Metode ini merupakan diman semua populasi dijadikan sampel. Data penelitian ini menggunakan SPSS versi 16 dengan menguji linear berganda. Hasil penelitian ini menujukan bahwa pemeriksaan pajak dan penagihan pajak berpengaruh secara persial dan simultan terhadap penerimaan pajak di KPP Pratama Semarang Barat Tahun 2020.