Penerimaan pajak di KPP Pratama Semarang Barat sepanjang tahun 2018-2022 mengalami kenaikan dan penurunan. Sam halnya dengan kepatuhan wajib pajak di KPP Pratama Semarang Barat sepanjang tahun 2018-2022 juga mengalami penurunan. Kepatuhan wajib pajak merupakan suatu perilaku dimana wajib pajak memenuhi kewajiban perpajakan dan melaksanakan hak perpajakannya, salah satu hak perpajakan yang harus ditaati oleh wajib pajak adalah menyampaikan laporan pajak melalui surat pemberitahuan (SPT). Kepatuhan wajib pajak merupakan sumber tertinggi pendapatan negara. Oleh karena itu kepatuhan wajib pajak harus terus ditingkatkan. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui pengaruh pengetahuan perpajakan, sikap rasional, dan kecerdasan spiritual terhadap kepatuhan wajib pajak yang ada di KPP Pratama Semarang Barat.
Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan survei angket atau persebaran kuesioner. Model regresi yang digunakan dalam penelitian ini adalah model regresi linier berganda menggunakan SPSS 26. Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini adalah probabitity sampling. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 100 orang responden yang terdaftar di KPP Pratama Semarang Barat.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa variabel pengetahuan perpajakan tidak berpengaruh terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan variabel sikap rasional berpengaruh secara signifikan dan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Serta variabel kecerdasan spiritual berpengaruh signifikan dan positif terhadap kepatuhan wajib pajak. Sedangkan variabel pengetahuan perpajakan, sikap rasional, dan kecerdasan spiritual secara bersamaan (simultan) berpengaruh terhadap kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi di KPP Pratama Semarang Barat.