Nama Fauzan Adzkiya 1701036028, Jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi penelitian dengan judul “Strategi Dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kota Semarang dalam Pengembangan Wisata Religi Makam KH. Sholeh Darat Semarang”.
Penelitian ini bertujuan mengetahui daya tari makam KH. Sholeh Darat menurut unsur 3A dalam pariwisata. Selain itu tujuan penelitian ini untuk mengetahui proses pengembangan wisata religi makam KH. Sholeh Darat melalui peran Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Semarang. Konsep 3A yang ada menjadi daya tarik pengunjung yang datang. Namun dalam realitanya konsep tersebut belum berjalan dengan baik. Maka dari itu Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) kota Semarang mengupayakan untuk mengembangkan makam tersebut melalui kerjasamanya dengan Pemerintah Kota. Penelitian ini terdapat dua rumusan masalah yakni, bagaimana strategi PCNU Kota Semarang dalam mengembangkan wisata religi makam KH. Sholeh Darat Semarang? Dan Bagaimana daya tarik pada makam KH. Sholeh Darat Semarang?.
Penelitian ini menggunakan penelitian kualitarif, untuk mendapatkan data yang diperlukan peneliti menggunakan sumber data yaitu data primer dan data sekunder. Teknik pengambilan data menggunakan metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Penelitian ini menggunakan teori (Sugiyono, 2014:92-99) dengan alur Reduksi data (merangkum, memilah data atau hal-hal penting yang bersangkutan dengan permasalah yang diteliti), Display (penyajian data dalam bentuk uraian singkat atau dalam bentuk narasi dan bentuk penyajian yang lain sesuai dengan sifat data itu sendiri), Konsklusi dan Verivikasi (penarikan kesimpulan dan verifikasi yang disandarkan pada data dan bukti yang valid dan konsisten sehingga data yang di peroleh kredibel).
Hasil penelitian menunjukan bahwa Strategi dakwah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) dalam pengembangan wisata religi makam KH. Sholeh Darat Semarang menerapkan konsep tahapan tahapan strategi yakni; Perumusan strategi, Implementasi strategi, dan Evaluasi Strategi. Menurut konsep 3A pariwisata yakni Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas. Makam tersebut mempunyai daya tarik sejarah di wilayah kota Semarang, masyarakat mengagumi beliau karena banyaknya cerita sejarah yang ditulis dalam buku terkait kisah hidup beliau. Dalam prakteknya konsep 3A dalam pariwisata belum maksimal dikarenakan masih kurangnya unsur Amenitas (sarana dan prasarana) dan Akesesibilitas (akses penghubung) makam. Maka Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) melakukan strategi dakwah dalam pengembangan wisata religi makam KH. Sholeh Darat Semarang melalui usulan kepada pemerintah Kota Semarang dalam hal pendanaan.