Skripsi dengan judul Implementasi Kegiatan Keagamaan Dalam Pembinaan Akhlak Pemain Sepakbola Di Indonesia Muda Football Academy (IMFA) Dalam Tinjauan Manajemen Dakwah dilatarbelakangi oleh ketiadaan skripsi atau hasil penelitian yang dilakukan oleh mahasiswa strata 1 di lingkungan UIN Walisongo khususnya Fakultas Dakwah dan Komunikasi Jurusan Manajemen Dakwah dan rasa penasaran penulis terhadap fenomena pembinaan sepakbola di IMFA yang disertai dengan pembinaan akhlak pemainnya. Penelitian ini mengambil dua rumusan masalah yaitu 1. Bagaimana deskripasi kegiatan keagamaan di Indonesia Muda Football Academy (IMFA)? dan 2. Bagaimana relevansi kegiatan keagamaan dalam pembinaan akhlak pemain sepakbola di Indonesia Muda Football Academy (IMFA) dalam tinjauan manajemen dakwah?
Metode penelitian yang diterapkan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan wawancara, dokumentasi dan observasi sebagai basis pencarian data penelitian. Setelah data penelitian terkumpulkan, dilanjutkan dengan proses analisa data yang juga berbasis analisa data kualitatif.
Hasil dari penelitian ini adalah 1. Pembinaan akhlak yang dilaksanakan oleh IMFA dalam program sepakbola secara substansi memiliki tujuan untuk menjadikan para pemain menjadi seorang pemain sepakbola yang memiliki perilaku positif karena memiliki perilaku ibadah yang baik serta bermanfaat dalam aspek sosial keagamaan melalui pendekatan kekeluargaan. 2. Pembinaan akhlak pemain sepakbola di IMFA secara tinjauan manajemen dakwah adalah sebagai berikut: Perencanaan yang digunakan adalah perencanaan jangka pendek dan jangka panjang. Proses penempatan orang (organizing) tidak terlalu mengutamakan liniaritas latar belakang pendidikan karena yang dipandang adalah proses yang dilalui oleh para tutor atau rule mode sehingga akan dapat berpengaruh pada hasil. Untuk aktualisasi dalam proses pembinaan akhlak pemain sepakbola IMFA tidak melibatkan orang di luar lingkungan IMFA serta antara kegiatan sekolah formal, kegiatan sepakbola, dan kegiatan keagamaan prosentasenya dapat dikatakan berimbang. Kegiatan keagamaan yang diadakan oleh IMFA tidak terkait dengan kegiatan-kegiatan peribadatan semata. Kegiatan keagamaan yang berhubungan dengan skill atau kemampuan pemain untuk menyongsong masa depan dalam berkehidupan sosial juga diberikan dalam rangka pembinaan akhlak pemain sepakbola di IMFA. Dengan demikian kegiatan keagamaan yang diterapkan oleh manajemen IMFA dapat dikatakan merupakan pengejawantahan dari tujuan pembinaan karakter diri dari Kementerian Pendidikan Nasional yaitu (1) religius; (2) jujur; (3) toleransi; (4) disiplin; (5) kerja keras; (6) kreaif; (7) mandiri; (8) demokratis; (9) rasa ingin tahu; (10) semangat kebangsaan; (11) cinta tanah air (12) menghargai prestasi; (13) bersahabat/komunikatif; (14) cinta damai; (15) gemar membaca; (16) peduli lingkungan; (17) peduli sosial; (18) tanggung jawab.