Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan akuntansi aset tidak berwujud berupa waralaba pada kemitraan citul bahagia mengenai laporan akuntansi yang diterapkan berupa apa saja dan sesuai dengan standar akuntansi keuangan, serta perkembangan aset tidak berwujud berupa waralaba pada mitra usaha citul bahagia di Kota Semarang mengenai budget untuk bermitra usaha mengalami kenaikan karena faktor – faktor yang mempengaruhi pemilik menaikkan harga kemitraan usaha tersebut. Waralaba yang dimaksud pada penelitian ini ialah mitra usaha yang dijalankan oleh pemilik dan perjanjian waralaba tertulis antara franchisor dan franchisee.
Dalam Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan traingulasi metode yang didapat dan diperoleh dari hasil wawancara dan observasi serta dokumentasi. Penentuan informan pada penelitian dilakukan saat survei observasi dimana informan yang dominan dalam penerapan akuntansi. Teknik Pengumpulan data menggunakan observasi dan wawancara dimana peneliti terjun langsung menemui informan dan menanyakan perihal masalah yang terkait. Teknik analisis data mencakup proses mengorganisasikan data ke dalam kategori, menjabarkan ke dalam submit, menentukan mana yang penting dan yang harus di pelajari karena triangulasi metode tujuan utama ialah mencari kesenjangan pada penelitian.
Hasil ini menunjukkan bahwa penerapan akuntansi yang dilakukan di waralaba citul bahagia belum memenuhi Standar Akuntansi Keuangan dan masih menggunakan Laporan Keuangan yang sederhana. Dan Perkembangan aset tidak berwujud pada waralaba ini yaitu naiknya harga mitra usaha karena faktor – faktor yang mempengaruhi salah satu faktornya ialah popularitas merek.