Abdullah Fadlana (1801036091) dengan skripsi yang berjudul: “Implementasi Fungsi Manajemen Dakwah pada kegiatan Nongkrong Tobat di Yayasan Santrendelik Kampung Tobat Gunungpati Semarang”.
Nongkrong tobat merupakan program kegiatan Santrendelik yang membahas mengenai kajian Islam dilakukan seminggu sekali setiap malam jum’at, dengan dikemas secara sederhana, kreatif, inovatif, dan religious, sehingga jama’ah yang datang mengikuti kegiatan nongkrong tobat tersebut, merasa menyenangkan, nyaman dan tidak dihakimi maupun di gurui. Dengan adanya kegiatan Nongkrong Tobat ini dapat menarik hati anak muda khususnya di Kota Semarang untuk betah dalam mengikuti ceramah yang invoatif dan dapat menghindari tempat yang negatif.
Tujuan penelitian untuk 1) Untuk mendiskripsikan implementasi fungsi manajemen dakwah di Yayasan Santrendelik Kampung Tobat, 2) Untuk mendiskripsikan tanggapan jama’ah terhadap kegiatan Nongkrong Tobat di Yayasan Santrendelik Kampung Tobat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif suatu prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif dan menggunakan Teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi.
Hasil penelitian di lapangan dapat diketahui bahwa kegiatan Nongkrong Tobat di Yayasan Santrendelik Kampung Tobat Gunungpati Semarang secara umum telah mengimplementasikan fungsi manajemen dakwah. Hal ini dibuktikan dengan kegiatan Nongkrong Tobat yang telah tercapai dan dirasakan keberadaannya dan manfaatnya oleh jama’ah seperti terlaksananya kegiatan dakwah, pelayanan fasilitas, dan meningkatnya pemahaman agama pada jama’ah. Dengan tercapainya implementasi fungsi manajemen pada kegiatan Nongkrong Tobat di Yayasan Santrendelik Kampung Tobat Gunungpati Semarang diantaranya adalah a) materi yang diangkat merupakan persoalan yang hangat di kalangan anak muda. b) da’i yang mengisi dapat menyampaikan materi dengan bahasa yang ringan namun berisi sehingga jama’ah yang hadir dapat nyaman mengikuti kegiatan tersebut. c) jama’ah yang hadir di kegiatan Nongkrong Tobat merasa puas dengan fasilitas yang diberikan oleh Santrendelik seperti snack ringan, toilet, dan tempat parkir gratis. Namun, ada beberapa hal yang belum berjalan dengan baik pada kegiatan Nongkrong Tobat seperti wewenang kepengurusan yang kurang mengacu pada job desck, kurangnya kursi jama’ah, dan kurangnya penerangan menuju lokasi kegiatan Nongkrong Tobat.