Reksadana syariah merupakan produk pasar modal yang mengalami peningkatan pesat di negara indonesia karena mampu memberikan kesempatan investasi bagi masyarakat Muslim yang ingin berinvestasi financial asset namun belum memiliki cukup pengetahuan dalam pasar modal. Penelitian ini ditujukan dengan maksud untuk menguji apakah ada pengaruh nilai tukar rupiah, volume perdagangan, dan usia reksadana terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah saham dalam periode tahun 2018-2022. Metode yang digunakan dalam penelitian ini untuk memilih sampel ialah non- probability sampling yaitu purposive sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 15 perusahaan reksadana syariah saham yang aktif dalam periode 2018-2022 sehingga jumlah keseluruhan sampel yang diolah sejumlah 75 sampel. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini ialah data sekunder berupa laporan statistik keuangan syariah dan pusat informasi industri pengelolaan investasi di situs Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Teknik analisis yang digunakan adalah regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel nilai tukar rupiah berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah saham. Variabel volume perdagangan berpengaruh positif dan signifikan terhadap nilai aktiva bersih reksadana syariah saham. Sementara itu variabel usia reksadana berpengaruh negatif dan signifikan terhadap nilai aktiva bersih Reksadana syariah saham.