Berinvestasi di pasar modal, investor harus mengetahui bahwa selain menerima keuntungan, mereka juga akan menderita kerugian. Berinvestasi adalah mendapatkan tingkat pengembalian yang maksimal dengan resiko tertentu atau memperoleh tingkat pengembalian tertentu dengan risiko minimal. Return saham merupakan keuntungan yang diperoleh investor dalam investasi saham. Salah satu sektor yang return saham nya berfluktuasi serta memiliki tingkat perputaran persediaan yang cukup tinggi ialah sektor industri barang konsumsi. Adanya fluktuasi return saham melatar belakangi penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh antara variabel profitabilitas, dan likuiditas terhadap return saham perusahaan manufaktur sektor industri dan barang konsumsi yang terdaftar di Indeks Saham Syariah Indonesia periode 2020-2022. Sampel yang digunakan pada penelitian ini sebanyak 11 perusahaan yang dipilih menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang dipakai pada penelitian ini adalah analisis regresi data panel. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) profitabilitas yang diproksikan oleh Return On Assets (ROA) tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham, dan profitabilitas yang diproksikan oleh Net Profit Margin (NPM) tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham. (2) likuiditas yang diproksikan oleh Current Ratio (CR) tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham, dan Quick Ratio (QR) tidak memberikan pengaruh signifikan terhadap return saham terhadap return saham.