Keberadaan lembaga pendidikan yang berfokus pada program tahfidz Al-Qur`an dewasa ini sangat banyak bermunculan, mulai dari Pondok Pesantren Tahfidz, Rumah Tahfidz, Rumah Qur`an, Rutaba, BCT (Baby Class Tahfidz) dan lain sebagainya. Banyaknya lembaga pendidikan tahfidz al-Qur`an yang menitikberatkan pada kecepatan hafalan tanpa diimbangi dengan kualitas hafalan menjadi masalah tersendiri, mengingat stressing point dari seorang penghafal Al-Qur`an bukan hanya menyelesaikan hafalannya namun juga mampu mempertahankan apa yang dihafalkannya. Pondok Pesantren Tahfidz Yanbu’ul Qur`an Menawan adalah salah satu pesantren tahfidz dengan sistem manajerial yang baik dan menitikberatkan mutu hafalan santri sebagai tujuan utama sehingga output yang diharapkan bukan hanya pada taraf khatam namun lebih kepada taraf hafal.
Jenis penelitian ini adalah penelitian lapangan dengan pendekatan kualitatif deskriptif analisis. Pengumpulan data dilakukan melalui tiga cara yaitu; wawancara, observasi dan dokumentasi. Uji keabsahan data dilakukan dengan metode triangulasi sumber. Sedangkan teknik analisis data meliputi; reduksi data, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi data.
Penelitian ini menemukan bahwa implementasi sistem penjaminan mutu pendidikan sesuai dengan teori lima langkah dalam Petunjuk Pelaksanaan Penjaminan Mutu Pendidikan dilaksanakan secara menyeluruh di PTYQ Menawan melaui tahapan penetapan standar mutu, pemetaan mutu, perencanaan pemenuhan mutu, pelaksanaan pemenuhan mutu, dan evaluasi (audit) mutu. Komponen pokok dalam upaya penjaminan mutu yang dilakukan oleh PTYQ Menawan meliputi Pendampingan Intensif, Komitmen Ustadz, Aplikasi Digital, Halaqah, Appropriate Funding, Evaluasi, Ziyadah, Muraja’ah, Ujian Qur`an, dan Reward Internal yang disingkat dengan PIKUAD HAFEZ MUQRI