Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tentang (1) manajemen kurikulum pendidikan karakter religius berbasis pesantren di MTs Al Fithrah Meteseh Tembalang Kota Semarang, dan (2) implikasi manajemen kurikulum pendidikan karakter religius berbasis pesantren terhadap karakter religius siswa di MTs Al Fithrah Meteseh Tembalang Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Sumber data meliputi kepala madrasah, waka kurikulum, guru, wali murid, dan peserta didik. Teknik pengumpulan data meliputi observasi, wawancara, dokumentasi, dan angket. Adapun uji keabsahan data yang peneliti lakukan dengan triangulasi. Sedangkan langkah-langkah analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini menunjukkan: (1) manajemen kurikulum pendidikan karakter religius berbasis pesantren dilakukan melalui tahapan: perencanaan, meliputi penetapan tujuan, visi-misi, keadaan tipologi guru dan kondisi lingkungan, serta keterlibatan pihak dalam perumusan tujuan. Tahap pengorganisasian meliputi penyusunan mata pelajaran, serta program dan pengalaman belajar yang akan diberikan kepada siswa, pembagian beban kerja guru. Tahapan pelaksanaan meliputi pelaksanaan kurikulum baik saat pembelajaran di kelas maupun saat kegiatan di luar kelas, strategi dan metode yang digunakan, serta setting tempat dan lokasi dalam pendidikan karakter religius berbasis pesantren Tahapan evaluasi meliputi bentuk evaluasi yaitu ujian lisan maupun praktik yang terkemas dalam sebuah nama ujian munaqosyah, setiap satu minggu sekali ada evaluasi terhadap pelaksanaan kurikulum. (2) implikasi manajemen kurikulum pendidikan karakter religius berbasis pesantren terhadap karakter religius siswa terlihat dari sikap yang sebagian besar dengan rata-rata 77,5 %, siswa santun dalam bertutur kata, terbukanya hati dan fikiran akibat pembiasaan ibadah wajib dan sunnah, disiplin dalam mendirikan sholat lima waktu, sopan dalam bersikap, lebih fokus saat belajar, mampu mempraktekkan beribadah sesuai syari’at, dan disiplin dalam pembacaan doa