Penerapan dakwah melalui TPQ Riyadlus Sholihin di Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati ini dilatarbelakangi dengan permasalahan yang mengkhawatirkan pertumbuhan generasi muda, yakni terkait dengan perilaku remaja yang kurang baik. Sehingga, dibutuhkan adanya suatu dakwah yang memberikan pemahaman tentang ajaran Islam sejak usia dini. Maka, TPQ Riyadlus Sholihin mulai berkiprah untuk mencetak generasi muda yang taat. Penelitian ini dimaksudkan untuk menjawab permasalahan; 1. Bagaimana dakwah yang diterapkan oleh TPQ Riyadlus Sholihin di Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati? 2. Apa saja faktor penghambat dan pendukung dakwah yang dihadapi TPQ Riyadlus Sholihin di Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati?
Skripsi dibahas menggunakan penelitian kualitatif yang dilakukan pengambilan data secara langsung di lapangan. Metode pengumpulan data melalui metode observasi, wawancara, dan dokumentasi. Sumber data penelitian ini menggunakan sumber data primer, dari data lapangan melalui pengamatan secara langsung di TPQ Riyadlus Sholihin, dan data sekunder yang datanya dari dokumen-dokumen, jurnal, arsip, dan buku yang telah tersedia khususnya yang berkaitan dengan dakwah melalui TPQ Riyadlus Sholihin.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa penerapan dakwah melalui Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) Riyadlus Sholihin di Desa Kletek Kecamatan Pucakwangi Kabupaten Pati, secara keseluruhan penerapan dakwah sudah diterapkan secara baik dari unsur da’i (pelaku dakwah), mad’u (penerima dakwah), maddah (materi dakwah), wasilah (media dakwah), thariqah (metode dakwah), dan atsar (efek dakwah). Faktor penghambat yang dihadapi dalam penerapan dakwah melalui TPQ Riyadlus Sholihin yaitu, kurangnya kuantitas SDM atau da’i (pelaku dakwah), dan kurangnya kedisiplinan para santri atau mad’u (penerima dakwah), target maddah (materi dakwah) lebih kurang dua tahun khatam 30 juz bin nadzar, wasilah (media dakwah) yang kurang memadai, dan thariqah (metode dakwah) qiraati santri sulit mengorientasikan pemikirannya saat tidak didampingi guru. Sedangkan faktor yang mendukung dakwah melalui TPQ Riyadlus Sholihin adalah adanya guru/da’i (pelaku dakwah) yang sudah profesional dibuktikan dengan syahadah qiraati, adanya santri/mad’u (penerima dakwah) yang aktif dalam pembelajaran, dan adanya maddah (materi dakwah) yang menunjang (materi pokok dan materi tambahan), wasilah (media dakwah) cukup lengkap, dan thariqah (metode dakwah) qiraati (praktis, mudah dipahami dan dilaksanakan, santri tidak terbebani, materi bertahap, dari kata-kata mudah dan sederhana).