Balita usia 3-5 tahun sedang berada pada masa ideal dalam proses perkembangannya terutama pada proses perkembangan motorik kasar. Kemampuan motorik kasar adalah kemampuan bagaimana balita melakukan pergerakan dengan melibatkan struktur dan fungsi tubuh. Motorik kasar balita dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu karakteristik ibu dan status gizi. Karakteristik ibu yang terlibat dalam hubungannya dengan motorik kasar meliputi Usia, Pengetahuan, Pendidikan, Pekerjaan, dan Pola Asuh Ibu. dari faktor tersebut satu sama lain saling berkaitan dan berhubungan seperti karakteristik ibu juga menjadi faktor akan status gizi anak sehingga secara tidak langsung akan terhubung ke motorik anak.
Penelitian ini menggunakan desain cross sectional dengan teknik purposive sampling, sampel penelitian berjumlah 37 responden dari balita beserta ibunya. Penelitian berlokasi di Poli Anak Rumah Sakit Kartika Pulomas Jakarta Timur. Data yang di ukur adalah status gizi dan motorik kasar balita menggunakan format skrining DDST.
Karakteristik responden dengan memiliki motorik kasar kategori normal sebanyak 16 balita (43,2%) sedangkan balita dengan motorik kasar suspek sebanyak 21 balita (56,8%). Hasil analisis bivariat menunjukkan pengetahuan, pola asuh ibu dan status gizi memiliki hubungan yang signifikan terhadap motorik kasar dengan nilai p < 0,05. Untuk usia, pendidikan dan pekerjaan tidak memiliki hubungan terkait motorik kasar karna nilai p > 0,05.