Latar Belakang : Pandemi Covid-19 merubah sistem pendidikan dari tatap muka menjadi daring, sistem tersebut merubah asupan makan dan aktivitas yang berkaitan dengan status gizi siswa.
Tujuan : Mengetahui hubungan asupan energi, asupan protein dan aktivitas sedentari dengan status gizi pada remaja di MTs NU Diponegoro.
Metode Penelitian : Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif observasional dengan pendekatan cross sectional, jumlah sampel sebanyak 49 remaja, diperoleh dengan teknik purposive random sampling. Data asupan energi dan asupan protein diperoleh menggunakan Food Recall 24 jam. Data aktivitas sedentari diperoleh menggunakan instrumen Adolescent Sedentary Activity Quesionnaire (ASAQ). Data asupan energi, asupan protein dan aktivitas sedentari dengan status gizi dianalisis menggunakan uji korelasi Rank Spearman.
Hasil : Asupan energi (Berdasarkan Food Recall 24 Jam) dengan status gizi (p=0.000) menunjukkan hubungan, antara asupan protein (Berdasarkan Food Recall 24 Jam) dengan status gizi (p=0.076) tidak menunjukkan hubungan dan antara aktivitas sedentari (Instrumen ASAQ) dengan status gizi (p=0.001) menunjukkan adanya hubungan.
Kesimpulan : Asupan energi dengan status gizi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan, asupan protein dengan status gizi tidak menunjukkan adanya hubungan yang signifikan dan antara aktivitas sedentari dengan sttaus gizi menunjukkan adanya hubungan yang signifikan.