Penelitian ini ditulis oleh Monika Anggraeni Dwi Lestari (1901036064) dengan judul : “Pengembangan Objek Wisata Ramah Muslim Pada Api Abadi Mrapen Kabupaten Grobogan”. Pariwisata memiliki potensi besar dalam perekonomian Indonesia dan diakui oleh pemerintah. Isu tentang pariwisata bermula dari rencana pengembangan pariwisata ramah muslim yang telah digalakkan oleh negara-negara Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) termasuk Indonesia, yang mempunyai potensi besar pada sektor tersebut. Berdasarkan laporan Global Muslim Travel Index (GMTI) 2019, Indonesia memiliki kualitas wisata halal dari segi akses, komunikasi, lingkungan serta pelayanan yang mampu menduduki peringkat pertama dari 130 negara tujuan wisata ramah muslim. Objek wisata Api Abadi Mrapen merupakan salah satu objek wisata di Kabupaten Grobogan. Objek wisata ini memiliki daya tarik dari fenomena alam dan nilai historis di dalamnya. Wisata Api Abadi Mrapen masih memiliki keterkaitan dengan salah satu walisongo yaitu Sunan Kalijaga. Untuk itu, dalam penelitian ini penulis memfokuskan pada dua rumusan masalah yaitu (1) Bagaimana potensi objek wisata Api Abadi Mrapen sebagai daya tarik wisata? (2) Bagaimana pengembangan objek wisata Api Abadi Mrapen sebagai wisata ramah muslim?.
Penelitian ini menggunaan metode kualitatif dengan pendekatan deskriptif yaitu pendekatan yang menghasilkan data berupa kata-kata yang mendeskripsikan objek penelitian yang diteliti. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan penelitian lapangan melalui sumber primer dan sekunder. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara serta dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian, pengolahan serta analisis data yang telah dilakukan penulis menunjukan bahwa : (1) Objek wisata Api Abadi Mrapen memiliki potensi-potensi sebagai daya tarik meliputi historis, fenomena alam dan sarana keagamaan. (2) Indikator ACES sebagai standarisasi wisata ramah muslim di objek wisata Api Abadi Mrapen meliputi : Acces, objek wisata Api Abadi Mrapen memiliki kemudahan sarana dan prasarana untuk menjangkau objek wisata. Communications, pihak pengelola masih kurang dalam upaya pemasaran atau memperkenalkan objek wisata Api Abadi Mrapen ke jangkauan yang lebih luas baik secara online maupun offline. Environment pada objek wisata Api Abdi Mrapen masih perlu diperhatikan lagi keasrian lingkungan, fasilitas pendukung untuk mengakses internet (Wi-fi) dan kebersihan. Service masih perlu ditingkatkan dan diperlukan pengelolaan yang baik. Secara keseluruhan, objek wisata Api Abadi Mrapen dapat dikatakan ramah muslim akan tetapi masih membutuhkan perhatian dan ditingkatkan.