Khoirun Nisak (1901036007) dengan skripsi yang berjudul “Persepsi Petani Penyewa Lahan Tentang Pelaksanaan Zakat Pertanian Di atas Tanah Sewa (Studi kasus petani penyewa lahan desa Bonangrejo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak)”.
Zakat yang potensial di Indonesia salah satunya adalah zakat pertanian, pertanian merupakan unsur penting dalam meningkatkan pencapaian jumlah harta zakat. Pertanian menjadi salah satu faktor yang berpengaruh pada pencapain jumlah zakat, tinggi rendahnya pendapatan di sektor pertanian akan berpengaruh pada pencapaian zakat hasil pertanian. Desa Bonangrejo memiliki potensi yang menjanjikan dalam zakat pertanian, namun pada prakteknya potensi yang tinggi tersebut tingkat kesadaran petani untuk mengeluarkan zakat masih rendah. Hal tersebut karena adanya mispersepsi dari masyarakat tentang zakat pertanian di atas tanah sewa, sehingga pelaksanaan zakat di Desa Bonangrejo belum maksimal.
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui persepsi petani penyewa lahan Desa Bonangrejo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak tentang pelaksanaan zakat pertanian di atas tanah sewa, dan untuk mengetahui upaya pemerintah dan ulama meningkatkan kesadaran petani dalam pelaksanaan kewajiban zakat pertanian di Desa Bonangrejo Kecamatan Bonang Kabupaten Demak. jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan deksriptif. Penelitian ini sumber data utamanya yaitu hasil wawancara dengan petani penyewa lahan. data sekunder dalam penelitian ini yaitu dokumentasi, artikel jurnal, arsip data kependudukan .
Hasil penelitian ini yaitu, peirseipsii peitanii peinyeiwa lahan deisa Bonangreijo teintang peilaksanaan zakat peirtaniian dii atas tanah seiwa masiih kurang peimahaman. Masih ada yang belum mengetahui tentang kewajiban zakat pertanian di atas lahan sewa, dan ada yang memahami bahwa yang wajib mengeluarkan zakat pertanian di atas tanah sewa adalah yang mempunyai lahan pertanian. Dan juga ada yang berpendapat yang wajib mengeluarkan zakat adalah petani penyewa lahan. Salah satu penyebab tidak optimalnya zakat pertanian di atas lahan sewa Karena petani merasa sudah terbebani dengan adanya biaya penggarapan, biaya sewa dan lainya. Pelaksanaan dan pendistribusian zakat pertanian di desa Bonangrejo belum sesuai syariat, dimana dalam melaksanakan menggunakan taksiran sendiri dan sesuai dengan pengetahuan yang sudah beredar di masyarakat, pelaksanaanya tidak sesuai dengan kadar dan nishab yang telah di tentukan di syariat. Selain itu pendistribusian zakat di desa Bonangrejo masih menggunakan cara tradisional dimana menyalurkan zakat secara langsung perseorangan dilingkungan sekitar, dan belum melaksanakan di lembaga zakat.
Upaya yang harus dilakukan pemerintah dan ulama guna meningkatkan kesadaran masyarakat desa Bonangrejo adalah dengan sosialisasi dari ulama setempat melalui majlis taklim, ceramah-ceramah dan tema khutbah. Selain itu peran pemerintah dalam mendirikan tim pengelola zakat di desa juga menjadi sarana peningkatan kesadaran masyarakat dalam melaksanakan zakat pertanian.