Performa atlet yang baik akan mendukung prestasi atlet. Selain dengan melakukan kegiatan latihan yang tersetruktur, performa atlet juga ditentukan dari kebugaran jasmani atlet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kualitas tidur, status gizi, tingkat kecukupan energi dan zat gizi makro dengan tingkat kebugaran atlet bela diri kempo Kota Semarang.
Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah observational dengan menggunakan pendekatan Cross Sectional. Sampel penelitian ini sebanyak 30 atlet bela diri kempo Kota Semarang dengan menggunakan metode total sampling. Data kualitas tidur diambil menggunakan kuesioner PSQI. Data status gizi diambil dengan pengukuran persen lemak tubuh. Data kecukupan energi dan zat gizi makro diambil dengan menggunakan metode recall 3x24 jam. Data kebugaran diambil dengan menggunakan Balke Test. Analisis data menggunakan uji Gamma.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas kualitas tidur responden adalah buruk, status gizi normal, tingkat kecukupan energi kurang, tingkat kecukupan protein kurang, tingkat kecukupan lemak lebih, dan tingkat kecukupan karbohidrat kurang. Terdapat hubungan yang bermakna antara kualitas tidur dengan tingkat kebugaran (p value = 0,012). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara status gizi (p value = 0,292), tingkat kecukupan energi (p value = 0,700), tingkat kecukupan protein (p value = 0,103), tingkat kecukupan lemak (p value = 0,267), dan tingkat kecukupan karbohidrat (p value = 0,424) dengan tingkat kebugaran atlet beladiri kempo Kota Semarang.