Yulita (1901036009). Metode Dakwah Takmir dalam Memakmurkan Masjid (Studi pada Real Masjid 2.0 Sleman Yogyakarta)
Makmurnya suatu Masjid bisa dilihat dari jumlah jama’ah yang ada di masjid tersebut dan pengurus masjid sangat berperan penting dalam hal memakmurkan Masjid dengan menghidupkan kegaiatan-kegiatan yang ada di Masjid. Real Masjid merupakan salah satu masjid yang banyak jamaahnya dan banyak kegiatan-kegiatan didalamnya hal itu dapat dilihat dari antusias jam’ah dalam mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada di masjid. Tetapi di Real Masjid terjadi kesenjangan antara kegiatan formal dan non formal, karena antusias jamaah hanya dalam kegiatan non formal saja melainkan dalam kegiatan formal seperti ibadah wajib jamaah kurang antusias.
Penelitian ini dilakukan (1) untuk mengetahui program dakwah takmir di Real Masjid, (2) untuk mengetahui metode takmir dalam memakmurkan masjid, dan (3) untuk mengetahui evaluasi program dakwah takmir di Real Masjid 2.0 Sleman Yogyakarta. Metode penelitian yang digunakan penulis yaitu metode kualitatif, adapun metode pengumpulan data menggunakan teknik triangulasi dilakukan dengan cara wawancara, observasi dan dokumentasi sebagai teknik keabsahan data. Sedangkan untuk teknik analisis data penulis menggunakan teknik Miles dan Huberman yaitu dengan melakukan data reduction, data display dan penarikan kesimpulan.
Berdasarkan hasil penelitian ditemukan bahwa di Real Masjid 2.0 Yogyakarta berusaha menghidupkan kembali fungsi masjid dengan memaksimalkan kegiatan-kegiatan yang bersifat dakwah, pendidikan, sosial dan kesehatan berupa sunrise (kajian subuh), gerakan hapus buta aksara Al-Qur’an, kajian tsiqoh ibu-ibu, kelas kisah nabi, bedah buku, kelas bahasa arab, sufi (suka film), kajian bening, starday night, kalaborasi apik, pelayanan kesehatan gratis, festival anak, dan real holiday. Pengurus Real Masjid 2.0 Sleman Yogyakarta dalam memakmurkan masjid dengan menggunakan 3 metode dakwah yaitu dakwah bil-hal (dakwah yang mengutamakan perbuatan nyata dalam artian para jamaah bisa mengaplikasikan perbuatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari), bil-lisan (dakwah yang dilakukan secara langsung baik itu berupa tausiyah, ceramah, kultum, khutbah, diskusi, dan nasihat) dan dakwah bit-tadwin (dakwah memanfaatkan media sosial dengan membuat konten-konten yang menarik dan melakukan live streaming di Youtube maupun Instagram pada setiap kajian) dan supaya jamaah antusias di kegiatan utama maupun di kegiatan pendukung Real Masjid melakukan metode dengan cara membuat waktu kegiatan setelah melakukan sholat jamaah bersama di masjid. Adapun untuk evaluasi/penilaian dari program di Real Masjid sudah berjalan dengan baik dan efektif namun ada beberapa program yag harus diperbaiki lagi sistemnya suapaya lebih selektif dan diperhatikan kembali agar masjid lebih diminati lagi oleh jamaah.