Muzaedah (1901036015). Manajemen Pemberdayaan Mualaf Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak. Skripsi jurusan Manajemen Dakwah Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang.
Mualaf adalah olrang yang hatinya dibujuk dan dijinakkan. Kata mualaf selndiri belrasal dari bahasa arab yang melrupakan maf’ul dari kata alifa yang artinya melnjinakkan atau melngasihi, delngan delmikian mualaf dapat diartikan selbagai olrang yang dijinakkan atau dikasihi. Penelitian ini dilakukan di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak karena Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak adalah salah satu lembaga yang melakukan program-program untuk memberdayakan mualaf. Metode penelitian kualitatif dipilih pada penelitian dengan memanfaatkan metode untuk mengumpulkan data yaitu teknik triangulasi pada hasil data yang diperoleh melalui observasi, wawancara dan data berupa reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Penelitian ini dilakukan (1) untuk mengetahui program-program pemberdayaan mualaf di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak, (2) untuk menganalisis fungsi manajemen dalam program pemberdayaan mualaf di Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak melakukan pemberdayaan terhadap mualaf melalui adanya program pemberdayaan. Program pemberdayaan yang dilakukan berupa kegiatan-kegiatan, yang terdiri empat kegiatan yaitu wisata religi, bimbingan penyuluhan mualaf, kajian ramadhan, dan penguatan ekonomi mualaf. Program pemberdayaan dilaksanakan oleh Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak dengan terorganisir melalui BIMAS, pengurus Mualaf dan berbagai pihak yang bekerjasama dengan Kantor Kementerian Agama Kabupaten Demak. Dengan adanya program pemberdayaan para mualaf yang berada di Kabupaten Demak dapat merasakan dampak yang baik dalam segi intelektualitas agama maupun ekonomi.