Dewasa ini ekonomi menjadi sebuah tiang untuk keberlangsungan suatu negara, dengan adanya wabah Pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) ekonomi menjadi ancaman serius yang di hadapi pemerintah Indonesia. Untuk mengahadapi situasi yang semakin memburuk, pertanggal 31 maret 2020 pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020, Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang ini berjudul “Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan.” Menyikapi adanya problematika yang begitu besar yang melanda secara global dan adanya kebijakan-kebijakan yang di keluarkan pemerintah, BRI Syariah melakukan stimulus pembiayaan berupa restrukturisasi pembiayaan terhadap nasabah yang terdampak wabah pandemic Corona Virus Disease 2019 (COVID-19). Stimulus tersebut merupakan kebijakan yang di terapkan guna membantu nasabah yang mengalami pembiayaan bermasalah dan mengalami kesulitan dalam pembayaran ansuran pembiayaan.
Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research). Metode pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara observasi, wawancara serta dokumentasi. Teknik dalam pengolahan data yang digunakkan adalah teknik pengolahan data dengan cara deskriptif. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik analisis deskriptif kualitatif. Pelaksanaan kebijakan stimulus ini berupa dalam bentuk restrukturiasi yang dilakukan dengan dua metode yaitu perpanjangan dan penundaan dengan tujuan nasabah dapat menyeleseaikan tanggunganya dengan mudah sesuai pojk no 11 tahun 2020 dengan adanya stimulus ini nasabah mudah membayar angsuranya.