Burnout merupakan kondisi dimana individu merasakan kebosanan yang ekstrem terhadap aktivitas yang dilakukan, yang mengakibatkan menurunnya motivasi, munculnya rasa malas yang kuat, dan penurunan kinerja.Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris hubungan antara internal locus of control dan efikasi diri dengan burnout mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Adias Pemalang yang kuliah sambil bekerja. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif korelasional dengan melibatkan 100 mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Adias Pemalang sebagai sampel penelitian. Teknik sampling yang digunakan adalah non probability sampling, dimana setiap anggota populasi tidak memiliki peluang yang sama guna dipilih sebagai sampel. Burnout, internal locus of control, dan efikasi diri digunakan sebagai alat penelitian. Metode analisis yang digunakan adalah analisis korelasi berganda. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan negatif signifikan antara internal locus of control dengan burnout mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Adias Pemalang yang kuliah sambil bekerja, dengan tingkat hubungan sedang sebesar -0,584. Selanjutnya, hasil pengujian menunjukkan terdapat hubungan yang negatif signifikan antara efikasi diri dengan burnout mahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Adias Pemalang yang kuliah sambil bekerja, dengan tingkat sedang sebesar -0,538. Pada pengujian ketiga, hasilnya menunjukkan hubungan yang signifikan antara internal locus of control dan efikasi diri dengan burnout mahasiswa InstitutTeknologi dan Bisnis Adias Pemalang yang kuliah sambil bekerja, dengan tingkat rendah sebesar 0,363 Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat internal locus of control dan efikasi diri, maka burnout padamahasiswa Institut Teknologi dan Bisnis Adias Pemalang yang bekerja akan semakin rendah.