Latar Belakang: Perubahan gaya hidup pada usia dewasa muda berpengaruh terhadap pola makan sehingga akan berdampak pula terhadap kecukupan energi dan kebiasaan berolahraga. Peluang menjadi Overweight sangat mungkin terjadi pada individu yang memiliki tingkat kecukupan energi yang berlebih dengan kebiasaan olahraga yang kurang. Penelitian terkait tingkat kecukupan energi energi dan kebiasaan olahraga dengan status gizi penting untuk diketahui dalam lingkup pondok pesantren agar santri dapat memiliki derajat gizi dan kesehatan yang optimal.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan energi dan kebiasaan olahraga dengan status gizi pada santriwati PPM al - Hikmah Semarang.
Metode: Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode kuantitatif dengan desain penelitian cross sectional. Penentuan sampel dilakukan dengan metode total sampling dengan jumlah responden sebanyak 73. Data yang diukur adalah tingkat kecukupan energi dan kebiasaan olahraga menggunakan kuesioner, dan status gizi dari IMT. Aalisis statistik yang digunakan yaitu uji Mann - Whitney, dan uji Kruskal Wallis.
Hasil: Mayoritas responden memiliki tingkat kecukupan energi yang cukup (47,9%), kebiasaan olahraga yang kurang (80,8%), dan status gizi normal (45,2%). Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecukupan energi dengan status gizi dengan nilai (p = < 0,001). Tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan status gizi (p = 0,317)
Kesimpulan: Terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat kecukupan energi dengan status gizi, dan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara kebiasaan olahraga dengan status gizi.