Bimbingan mental spiritual dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan napza di pondok pesantren At-Tauhid Kota Semarang

Munandar, Aris (2023) Bimbingan mental spiritual dalam rehabilitasi korban penyalahgunaan napza di pondok pesantren At-Tauhid Kota Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of 1901016118_Aris Munandar_Skripsi Lengkap.pdf] Text
1901016118_Aris Munandar_Skripsi Lengkap.pdf - Submitted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (2MB)

Abstract

Penyalahgunaan Napza telah meluas tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga telah menjangkau kota-kota kecil di seluruh Indonesia, termasuk Kota Semarang. Masalah penyalahgunaan Napza menjadi sangat serius dan membutuhkan perhatian serta tindakan yang efektif dari berbagai pihak. Pondok Pesantren At-Tauhid di Kota Semarang adalah salah satu lembaga yang mengadopsi metode rehabilitasi dengan memberikan pembekalan nilai-nilai agama Islam kepada para korban pecandu narkoba. Rumusan masalah sendiri terdiri dari: bagaimana pelaksanaan bimbingan mental spiritual dalam Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza Di Pondok Pesantren At-Tauhid Kota Semarang. Penelitian ini bertujuan untuk untuk mengetahui pelaksanaan bimbingan mental spiritual dalam Rehabilitasi Sosial Korban Penyalahgunaan Napza Di Pondok Pesantren At-Tauhid Kota Semarang. Penelitian ini menggunakan penelitian kualitatif deskriptif dengan pendekatan psikologis. Subjek penelitian adalah korban NAPZA. Adapun spesifikasi penelitian ini untuk pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teknik wawancara tidak terstruktur, observasi, dan dokumentasi. Validitas dan reliabilitas data dari penelitian adalah triangulasi sumber. Teknik analisis data dari penelitian ini yaitu reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan atau verifikasi data. Hasil dari penelitian ini menunjukkan terdapat beberapa pelaksanaan yang dilakukan santri pondok dalam melakukan bimbingan mental spiritual dalam rehabilitasi yaitu:(1)ceramah keagamaan dijadwalkan setiap harinya, tepat setelah sholat dzuhur dan maghrib. (2)sholat berjamaah baik wajib dan sunnah. (3)dzikir dan sholawat dilakukan setelah menunaikan sholat, dzikir dan sholawat sebagai media untuk melupakan kecanduannya dari narkoba. (4)ngaji qur’an setelah sholat maghrib dan subuh. Para santri bergantian membaca ayat-ayat Al-Qur'an di hadapan ustadz, sampai semua telah memiliki kesempatan membaca. (5)tahlil dilaksanakan pada malam Selasa dan Jumat setelah shalat isya'. (6)psiko edukasi setiap jam 10 pagi. (7)mujahadah dilaksanakan setiap malam hari sekitar jam 24.00 sampai selesai dengan membaca Alfatihah 100 kali. Hasil dari bimbingan mental spiritual dalam rehabilitasi ini adalah para korban NAPZA, memberikan perasaan tenang, rileks, sabar dalam mengatasi masalah, mampu mengelola emosi, dapat berfikir jernih, mampu bersosialisasi, fikiran positif, hidup sehat, memperbanyak syukur dalam mengahadapi perkara hidup, dan lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Dakwah; konseling; Bimbingan Islam; Korban Napza
Subjects: 200 Religion (Class here Comparative religion) > 290 Other religions > 297 Islam and religions originating in it > 297.7 Propagation of Islam > 297.74 Dakwah
300 Social sciences > 305 Social groups > 305.5 People by social and economic levels
Divisions: Fakultas Dakwah dan Komunikasi > 70232 - Bimbingan dan Penyuluhan Islam (BPI)
Depositing User: Umar Falahul Alam
Date Deposited: 11 Oct 2024 07:49
Last Modified: 11 Oct 2024 07:49
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24434

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics