Kehidupan pernikahan memerlukan komunikasi yang lebih intim dan intens. Sehingga membangun komunikasi pada hubungan pernikahan merupakan hal yang harus diusahakan serta dibiasakan baik dari pihak suami maupun pihak istri. Dalam berinteraksi tersebut manusia memerlukan sarana komunikasi yaitu bahasa. Sebagai bentuk menunjukkan rasa cintanya terhadap pasangan terdapat pula sebuah konsep bahasa cinta. Setiap individu biasanya cenderung memiliki bahasa cinta utama yang berbeda-beda, dari hal inilah yang tidak jarang membuat suatu pasangan bingung atau kurang mengerti dengan apa yang sebenarnya ingin dikomunikasikan oleh pasangannya. Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji secara empiris hubungan antara bahasa cinta dengan komunikasi pada suami istri yang bekerja. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif korelasional, dengan sampel sebanyak 167 sampel. Hasil penelitian menunjukkan terdapat hubungan antara Bahasa cinta dengan komunikasi pada suami istri yang bekerja, dikarenakan memiliki nilai koefisiem korelasi sebesar 0,755 dengan signifikansi 0,00 <0,01. Sehingga dapat disimpulkan bahwa korelasi antara bahasa cinta dengan komunikasi pada suami istri yang bekerja yaitu sebesar 75,5%.