Permasalahan sosial, ekonomi dan pendidikan seringkali menjadi problem utama bagi remaja yatim piatu dan dhuafa sehingga mereka membutuhkan bantuan agar hak-haknya dapat terpenuhi dengan baik. Panti asuhan menjadi tempat yang menangani dan mengasuh anak yatim dan dhuafa. Permasalahan tersebut menyebabkan remaja yang tinggal di panti asuhan memiliki self awareness yang rendah. Self awareness identik dengan kecerdasan mengelola emosi.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kondisi self awareness remaja di Panti Asuhan Yatim Piatu Rohadi Kaliwungu Kendal dan mengetahui layanan bimbingan dan konseling dalam membentuk self awareness remaja di Panti Asuhan Yatim Piatu Rohadi Kaliwungu Kendal. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif. Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah sumber data primer dan sumber data sekunder. Teknik pengumpulan data meliputi teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Teknik keabsahan data meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik dan triangulasi waktu. Teknik analisis data meliputi, reduksi data (data reduction), penyajian data (data display) dan penarikan data kesimpulan/verifikasi (verification). Hasil dari penelitian ini adalah 1) kondisi self awareness remaja berupa rasa percaya diri, rasa tanggung jawab dan kemampuan mengenal kelebihan dan kekurangan diri 2) layanan bimbingan dan konseling dalam membentuk self awareness remaja dapat dilaksanakan dengan berbagau fungsi dan langkah layanan bimbingan dan konseling. Fungsi layanan bimbingan dan konseling yang diterapkan yaitu fungsi pencegahan, pemahaman, pengentasan, pemeliharaan, penyaluran, penyesuaian, perbaikan dan fungsi advokasi. Adapun langkah-langkah layanan bimbingan dan konseling yang diterapkan seperti langkah identifikasi masalah, diagnosis, prognosis, pemberian bantuan, evaluasi dan tindak lanjut.