Pendidikan agama anak pada umumnya dikaitkan dengan kondisi orang tua yang baik, utuh serta hidup normal. Namun, realita yang ada tidak selalu demikian, sebagai contoh kasus pada keluarga ladies companion yang single parent, dalam pandangan masyarakat dianggap sebagai orang tua yang kurang peduli dengan pendidikan agama anak. Walaupun dipandang sebelah mata oleh masyarakat ibu ladies companion tetap memunyai kewajiban untuk mengarahkan, mendidik anak mereka dengan baik sesuai apa yang diperintahkan oleh agama, meski pekerjaan yang dipilih dilarang oleh agama.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa optimal pendidikan agama anak pada keluarga ladies companion yang single parent, yang didalamnya membahas aqidah, ibadah, akhlaq anak yang meliputi tujuan pendidikan, materi pendidikan, metode pendidikan, media pendidikan. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa ibu ladies companion yang single parent bertanggung jawab atas pendidikan agama anaknya, meski dalam pendampingannya kurang optimal. Hal ini dapat terjadi karena ibu ladies companion yang single parent jarang bertemu dengan anaknya agar keluarga dan anak tidak mengetahui pekerjaan yang sekarang mereka jalani. Namun ibu ladies companion yang single parent memunyai cara tersendiri agar anak mereka tetap mendapatkan pendidikan agama yang baik sehingga menjadikan anak yang salih dan salihah yaitu dengan memasukkan anaknya pada pondok pesantren. Selain itu menyekolahkan anaknya di sekolah yang berlabel Islam serta bekerja sama dengan keluarga terdekat.

ABSTRACT:
Children's religious education is generally associated with good, intact parents and living a normal life. However, the reality is not always like that, for example in the case of single parent ladies companion families, in society's view they are considered parents who do not care about their children's religious education. Even though they are looked down upon by society, ladies companion mothers still have an obligation to direct and educate their children well according to what is ordered by religion, even though the work they choose is prohibited by religion. The aim of this research is to find out how optimal the religious education of children is in ladies' families. companion who is a single parent, which discusses children's aqidah, worship, akhlaq which include educational goals, educational materials, educational methods, educational media. The results of this research show that ladies companion mothers who are single parents are responsible for their children's religious education, even though their assistance is less than optimal. This can happen because ladies companion mothers who are single parents rarely meet their children so that the family and children do not know about the work they are currently doing. However, ladies companion mothers who are single parents have their own way of ensuring that their children continue to receive good religious education so that they become pious and pious children, namely by enrolling their children in Islamic boarding schools. Apart from that, they send their children to schools labeled Islamic and collaborate with their closest family.