Tujuan dari dilaksanakannya penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris pengaruh trait kepribadian extraversion dan dukungan teman sebaya terhadap subjective well being individu yang melakukan self injury. Populasi dalam penelitian ini merupakan individu dengan rentang usia 18-25 tahun dan melakukan tindakan self injury dalam waktu satu tahun terakhir. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling, dengan jumlah keseluruhan sampel yang terkumpul sebanyak 114 individu. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan pendekatan kausalitas. Alat ukur yang digunakan terdiri dari skala subjective well being dengan dua instrumen, yaitu Satisfaction with Life Scale (SWLS) dan Scale of Positive and Negative Experience (SPANE), skala Big Five Inventory 2 (BFI-2), dan skala dukungan teman sebaya. Kemudian, metode analisis yang digunakan terdiri dari uji asumsi dan uji hipotesis. Uji asumsi yang digunakan meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Sementara itu, uji hipotesis meliputi uji regresi linear berganda. Adapun hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat pengaruh trait kepribadian extraversion dan dukungan teman sebaya terhadap subjective well being individu yang melakukan self injury, dengan nilai signifikansi 0,000 dan sumbangan efektif sebesar 17%.