Pembelajaran materi khalifah Umar bin Khattab pada matapelajaran Sejarah Kebudayaan Islam Kelas VI MI Negeri Kalibuntu Wetan masih menemukan kendala dan hasil belajarnya masih rendah. Untuk meningkatkan hasil belajar tersebut, seorang guru dituntut mampu menggunakan suatu metode yang tepat yang salah satunya menggunakan metode Role Playing. Dalam mengimplementasikan metode Role Playing, peneliti menggunakan jenis penelitian tindakan kelas yang dilakukan melalui tahapan perencanaan, tindakan, pengamatan (observasi), dan refleksi. Tahapan-tahpaan tersebut dilaksanakan dalam empat siklus yaitu pra siklus, siklus I, siklus II, dan siklus III.
Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VI MI Negeri Kalibuntu Wetan Kendal. Teknik yang dipakai adalah teknik analisis kualitatif yaitu data dianalisis dengan metode deskripsi, di mana sebelum penelitian dimulai, peneliti mengumpulkan fakta empiris terlebih dahulu. Adapun langkah-langkahnya yaitu reduksi data, mengkaji data dan verifikasi data. Pengumpulan data menggunakan tes tertulis untuk mengukur hasil belajar siswa pada aspek kognitif, dan lembar observasi afektif dan psikomotorik. Dari hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar pada aspek kognitif dari 58,00 dengan tingkat ketuntasan klasikal 40,00 % pada pra siklus, 69,33 dengan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 66,67 % pada siklus I, 76,22 dengan tingkat ketuntasan klasikal sebesar 93,33 % pada siklus II dan 80.22 dengan ketuntasan klasikal 100% pada siklus III. Pada aspek afektif juga mengalami peningkatan dari 50,00 % pada pra siklus, 57,91 % pada siklus I ,80,55 % pada siklus II dan 83,75 pada siklus III. Sedangkan pada aspek psikomotorik ditunjukkan dengan adanya peningkatan hasil belajar siswa dari 52,00 % pada pra siklus, 57,92 % pada siklus I , 82,92 % pada siklus II dan 85,00 % pada siklus III.
Dari hasil analisis data di atas menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa dengan menerapkan metode Role Playing pada Matapelajaran Sejarah Kebudayaan Islam materi Khalifah Umar bin Khattab. Peningkatan hasil belajar siswa dapat dilihat dari persentase keberhasilan ketiga aspek, yaitu aspek kognitif, psikomotorik dan afektif, dimana ketiganya sudah diatas KKM 65 dan persentase ketuntasan klasikal sudah memenuhi kriteria yang diharapkan yaitu di atas 85 %.
Berdasarkan hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai informasi dan masukan guru, dosen dalam meningkatkan hasil belajar siswa.