Hubungan pola pemberian makan serta tingkat kecukupan energi dan protein terhadap kejadian gizi kurang pada balita usia 24 - 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar Semarang

Amelia, Yassa Siti (2023) Hubungan pola pemberian makan serta tingkat kecukupan energi dan protein terhadap kejadian gizi kurang pada balita usia 24 - 59 bulan di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar Semarang. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.

[thumbnail of SKRIPSI_1807026046_YASSA_SITI_AMELIA] Text (SKRIPSI_1807026046_YASSA_SITI_AMELIA)
Skripsi_Yassa Siti.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.

Download (4MB)

Abstract

Gizi kurang pada balita ditandai dengan indeks BB/TB -3SD < -2SD. Sebanyak 4,2% balita berstatus gizi kurang pada tahun 2022 di Wilayah Kerja Puskesmas Karanganyar. Salah satu penyebab gizi kurang adalah kurang memadainya pola pemberian makan dan tingkat kecukupan energi serta protein inadekuat. Penelitian ini untuk melihat apakah terdapat hubungan antara pola pemberian makan, tingkat kecukupan energi serta protein dengan kejadian gizi kurang pada balita usia 24-59 Bulan di wilayah kerja Puskesmas Karanganyar, Semarang. Penelitian ini penelitian observasional dengan desain crosssectional. Populasi penelitian yaitu balita usia 24-59 Bulan di wilayah kerja puskesmas karanganyar sebanyak 433 orang. Jumlah sampel menggunakan rumus slovin dengan teknik pengambilan purposive sampling dan diperoleh sampel sebanyak 89 balita. Pola pemberian makan diukur menggunakan CFQ (Child Feeding Questionnarie), tingkat kecukupan energi serta protein menggunakan Recall 3x24 Jam dan gizi kurang dengan Berat Badan menurut Tinggi Badan (BB/TB). Analisis bivariat dengan uji chi square. Karakteristik responden dengan pola pemberian makan tidak tepat 12 (13,5%) responden dan tepat 77 (86,5%) responden. Pada karakteristik tingkat kecukupan energi sebanyak 9 (10,1%) responden sangat kurang, 31 (34,8 %) responden kurang, 49 (55,1%) responden sesuai, dan 0 (0%) lebih. Pada karakteristik tingkat kecukupan protein sebanyak 7 (7,9%) responden sangat kurang, 26 (29,2%) responden kurang, 41 (46,1%) responden sudah sesuai, dan 15 (16,9%) responden lebih. Berdasarkan hasil analisa uji bivariat, pola pemberian makan, tingkat kecukupan energi serta protein memiliki hubungan dengan kejadian gizi kurang (nilai p<0,05). Terdapat hubungan pola pemberian makan, tingkat kecukupan energi serta protein dengan kejadian gizi kurang

Item Type: Thesis (Undergraduate (S1))
Uncontrolled Keywords: Gizi kurang; Pola pemberian makan; Kecukupan energi dan protein, Balita; Puskesmas
Subjects: 600 Technology (Applied sciences) > 610 Medical sciences Medicine > 613 Promotion of health
Divisions: Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 13211 - Gizi
Depositing User: Wati Rimayanti
Date Deposited: 17 Oct 2024 01:23
Last Modified: 17 Oct 2024 01:23
URI: https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24484

Actions (login required)

View Item
View Item

Downloads

Downloads per month over past year

View more statistics