Latar Belakang: Kadar hemoglobin yang rendah pada atlet dapat menjadi indikasi sport anemia, yaitu kerusakan sel darah merah yang menyebabkan kehilangan Fe, sehingga kadar hemoglobin turun di bawah normal akibat latihan berat. Berbagai faktor dapat menyebabkan sport anemia pada atlet yaitu ekskresi berlebihan, menstruasi, kerusakan sel darah merah akibat olahraga, dan asupan makan yang tidak adekuat.
Tujuan: untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecukupan asupan zat gizi (protein, vitamin C dan Fe), lama menstruasi dan intensitas latihan dengan kadar hemoglobin atlet bola voli putri Walisongo Sport Club (WSC).
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian dengan rancangan cross-sectional yang dilakukan di UIN Walisongo Semarang dengan jumlah sampel 30 orang dengan metode total sampling. Data asupan protein, vitamin C dan Fe diperoleh menggunakan food recall 3x24 jam. Data lama menstruasi diperoleh dari form penelitian, data intensitas latihan diperoleh dari pengukuran denyut nadi maksimum (DNM), dan data kadar hemoglobin diukur menggunakan alat Mission Hb. Analisis data menggunakan program SPSS for windows.
Hasil: Mayoritas responden memiliki asupan Fe yang cukup (70,00%), asupan protein defisit berat (60,00%) dan asupan vitamin C kurang (93,33%). Mayoritas lama menstruasi yaitu normal (86,67%). Mayoritas intensitas latihan yaitu sedang (46,67%). Mayoritas kadar hemoglobin yaitu normal (56,67%). Hasil analisis bivariat menunjukkan asupan Fe dan intensitas latihan berhubungan dengan kadar hemoglobin (nilai p<0,005). Asupan protein, vitamin C dan lama menstruasi tidak berhubungan dengan kadar hemoglobin (nilai p>0,005). Analisis multivariat menunjukkan bahwa intensitas latihan lebih mempengaruhi terhadap kadar hemoglobin sebesar 1,52, dibandingkan asupan Fe yang berpengaruh 1,22 kali terhadap kadar hemoglobin.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara asupan Fe dan intensitas latihan dengan kadar hemoglobin. Tidak terdapat hubungan antara asupan protein, vitamin C dan lama menstruasi dengan kadar hemoglobin. Variabel yang paling mempengaruhi kadar hemoglobin pada penelitian ini yaitu intensitas latihan.