Latar Belakang : Diabetes Mellitus (DM) ialah kelompok penyakit tidak menular (PTM) yang didefinisikan sebagai penyakit gangguan metabolisme kronis. Lidah buaya (Aloe vera L.) dan daun kersen (Muntingia calabura L.) merupakan tanaman obat yang diketahui mengandung senyawa antioksidan yang mampu menangkal radikal bebas.
Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian jus lidah buaya dan daun kersen terhadap penurunan kadar GD2PP dan kolesterol serta mengetahui gambaran histopatologi hepar dan pankreas pada tikus putih (Rattus norvegicus) DM.
Metode : Penelitian dilakukan di Green House dan Laboratorium Terpadu Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang dengan sampel tikus sebanyak 28 ekor. Kadar GD2PP dan kolesterol diukur menggunakan alat glukometer nesco. Metode analisis data yang digunakan ialah uji normalitas Shapiro-Wilk, Paired T test, dan uji ANOVA. Pengamatan preparat dilakukan menggunakan mikroskop perbesaran 10x40.
Hasil : Data kadar GD2PP dan kolesterol berdistribusi normal dengan nilai signifikansi p>0,05. Pada Paired T test nilai signifikansi kelompok control p>0,05 sehingga tidak terdapat pengaruh pemberian jus pada perlakuan kontrol. Sedangkan pada kelompok perlakuan didapatkan nilai signifikansi p<0,05 yang artinya terdapat pengaruh pemberian jus terhadap tikus DM. Hasil uji statistik ANOVA menunjukkan nilai signifikansi 0,000 < 0,05 sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dalam pemberian terhadap kadar GD2PP dan kolesterol pada tikus DM.
Kesimpulan : Terdapat pengaruh pemberian jus lidah buaya dan daun kersen terhadap penurunan kadar GD2PP dan kolesterol tikus DM serta perubahan histopatologi hepar dan pankreas