Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak menuju dewasa. Usia remaja termasuk rentan gizi, karena memiliki lifestyle dan kebiasaan makan berubah sesuai perubahan fisik, Kurang Energi Kronis (KEK) adalah masalah gizi yang umum terjadi pada remaja, terutama pada remaja putri. Remaja putri yang beresiko kurang energi kronis dapat disebabkan oleh pengetahuan dan kecukupan gizi bagi remaja yang tidak terpenuhi dengan baik seperti asupan energi dan zat besi yang kurang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan pengetahuan gizi seimbang remaja, asupan energi, dan asupan zat besi dengan kejadian kurang energi kronis pada siswi SMA Negeri 1 Boja. Desain penelitian menggunakan observasional dengan metode pendekatan cross sectional. Populasinya adalah siswi SMA Negeri 1 Boja yang berjumlah 660 siswi dengan 96 sampel. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel yang memiliki kriteria inklusi. Pengumpulan data menggunakan data primer yang meliputi pengetahuan gizi seimbang remaja dengan kuesioner pilihan ganda, asupan energi dan asupan zat besi menggunakan form food recall 3x24-hours, sedangkan data kejadian kurang energi kronis menggunakan pengukuran Lingkar Lengan Atas (LILA). Analisis data menggunakan uji statistik Spearman rho. Penelitian menunjukkan mayoritas responden dalam kategori beresiko kurang energi kronis sebanyak 53 responden (55,2%). Pengetahuan gizi seimbang remaja responden mayoritas dalam kategori rendah, yaitu sebanyak 44 responden (45,8%). Asupan energi responden mayoritas dalam kategori defisit sedang, yaitu sebanyak 47 responden (49%). Asupan zat besi responden mayoritas dalam kategori defisit, yaitu sebanyak 66 responden (68,8%). Terdapat hubungan yang bermakna terkait pengetahuan gizi seimbang remaja, asupan energi, dan asupan zat besi dengan kejadian kurang energi kronis (p<0,05).