Permasalahan kesejahteraan psikologis anggota KEJ merupakan persoalan yang serius dan perlu segera diatasi, agar produktivitas komunitas terutama hubungan positif antar anggota KEJ dapat tercapai dengan baik sesuai dengan tujuan terbentuknya KEJ di desa jati. Tujuan penelitian untuk menguji secara empiris hubungan antara mindfulness dan locus of control dengan kesejahteraan psikologis pada komunitas pedagang sayur keliling
Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif metode korelasional dengan skala kesejahteraan psikologis, skala mindfullness dan skala lokus kendali (locus of control). Teknik sampling penelitian ini adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 109 orang. Teknik analisis data kuantitatif pada penelitian ini dan uji hipotesis penelitian dengan menggunakan analisis korelasi berganda. Hasil hipotesis pertama, tardapat hubungan antara mindfullnes dengan kesejahteraan psikologis, nilai koefisien korelasi 0,419 dalam kategori sedang dan nilai sig. (2-tailed) antara mindfulness dan kesejahteraan psikologis adalah 0,000 < 0,01 sehingga korelasi kedua variabel tersebut dinyatakan signifikan. Hipotesis kedua, terdapat hubungan locus of control dengan kesejahteraan psikologis pada komunitas pedagang sayur keliling (KEJ), nilai koefisien korelasi 0,208 dalam kategori rendah dan nilai sig. (2-tailed) antara locus of control dan kesejahteraan psikologis adalah 0,030. Korelasi terbukti signifikan 0,030 < 0,05 sehingga korelasi kedua variabel tersebut dinyatakan signifikan. Hipotesis ketiga, nilai koefisien korelasi sebesar 0,437 dalam kategori korelasi sedang dan nilai sig. F change yaitu 0,000 < 0,01 sehingga korelasi kedua variabel tersebut dinyatakan signifikan. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat hubungan antara mindfulness dan locus of control dengen kesejahteraan psikologis pada anggota KEJ