Pada masa balita, terjadi proses pertumbuhan dan perkembangan yang begitu cepat dan tidak dapat terulang. Dalam hal ini, kurangnya pengetahuan ibu terkait gizi terhadap balitanya serta pola asuh yang kurang memadai bisa berpengaruh terhadap status gizi balita. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan pengetahuan gizi dan pola asuh terhadap status gizi balita usia 12-60 bulan di daerah pegunungan. Penelitian ini merupakan penelitian korelasi dengan pendekatan cross sectional. Adapun data pengetahaun gizi dan pola asuh diperoleh dari pengisian kuesioner dan data status gizi diperoleh melalui pengukuran antropometri. Hasil analisis menunjukkan mayoritas ibu memiliki pengetahuan gizi yang cukup (71,2%), pola asuh yang diterapkan adalah pola asuh otoriter (65,2%), status gizi balita menurut BB/U mayoritas memiliki berat badan normal (95,5%), menurut TB/U mayoritas normal (71,2%), dan menurut BB/TB mayoritas berstatus gizi baik (87,9%). Analisis statistik menunjukkan pengetahuan gizi dengan status gizi BB/U (p=0,656) tidak memiliki hubungan, pengetahuan gizi dengan status gizi TB/U (p=0,001) menunjukkan terdapat hubungan, pengetahuan gizi dengan status gizi BB/TB (p=0,480) menunjukkan tidak terdapat hubungan. Pola asuh dengan status gizi BB/U (p=0,572) menunjukkan tidak terdapat hubungan, pola asuh dengan status gizi TB/U (p=0,001) menunjukkan terdapat hubungan, pola asuh dengan status gizi BB/TB (p=0,532) menunjukkan tidak terdapat hubungan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang berarti antara pengetahuan gizi dan status gizi TB/U dengan nilai p=0,001. Terdapat hubungan yang berarti antara pola asuh dan status gizi TB/U dengan nilai p=0,001.