Cyberloafing merujuk pada perilaku menghabiskan waktu secara online untuk kegiatan yang tidak berhubungan dengan pekerjaan atau tugas yang sedang dikerjakan. Hal ini sering terjadi saat seseorang sedang berada di lingkungan kerja atau pendidikan, namun menggunakan akses internet yang disediakan oleh perusahaan atau lembaga untuk kepentingan pribadi. Penelitian ini bertujuan untuk menguji secara empiris pengaruh perilaku fear of missing out terhadap perilaku cyberloafing pada Universitas Negeri Semarang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif, populasi pada penelitian ini adalah mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan teknik simple random sampling, sampel diambil melalui rumus maslow dengan jumlah yang didapat sebanyak 400 sampel mahasiswa Universitas Negeri Semarang. Alat ukur penelitian ini menggunakan dua skala yakni fear of missing out, dan cyberloafing. Pengambilan data dilakukan dengan menyebar kuesioner, metode analisis data pada penelitian ini menggunakan analisis regresi linear sederhana. Hasil hipotesis pada penelitian ini diketahui bahwa nilai signifikansi 0,000 (p<0,05) yang artinya terdapat pengaruh secara signifikan perilaku fear of missing out terhadap perilaku cyberloafing pada mahasiswa Universitas Negeri Semarang sebesar 14,5%