Latar belakang: Pola makan tidak seimbang mengakibatkan remaja memiliki status gizi lebih. Kecukupan asupan zat gizi dan serat diperlukan untuk memenuhi gizi seimbang. Strategi intervensi untuk memenuhi kebutuhan gizi remaja adalah modifikasi diet berbentuk snack bar dengan memanfaatkan potensi tanaman lokal. Penambahan kesemek dan kacang koro pedang pada snack bar dimaksudkan untuk menambah diversifikasi produk pangan dan menjadi cemilan praktis bagi remaja.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengetahui sifat organoleptik, kandungan gizi, serta serat pangan snack bar dengan penambahan kesemek dan kacang koro pedang.
Metode: Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan lima perlakuan dan tiga kali pengulangan. Data uji organoleptik diperoleh dari kuesioner penilaian organoleptik. Semua sampel dilakukan uji proksimat sementara uji serat pangan menggunakan dua formulasi terbaik dan kontrol.
Hasil penelitian: Uji organoleptik menunjukkan tidak ada perbedaan nyata (p>0,05) terhadap warna dan tekstur serta menunjukkan perbedaan nyata (p<0,05) terhadap rasa, aroma, dan daya terima. Hasil uji laboratorium menunjukkan peningkatan pada parameter kadar abu, protein, dan lemak sementara pada parameter kadar air dan karbohidrat menunjukkan penurunan.
Kesimpulan: Berdasarkan hasil uji organoleptik, formulasi F2 (50:50) adalah formulasi paling disukai panelis. Formulasi F2 (50:50) memiliki kadar air 3,73%; kadar abu 2,67%; kadar lemak 26%; kadar protein 16,19%; kadar karbohidrat sebesar 53,70%; dan serat pangan sebesar 12,65%.