Kepercayaan diri merupakan bentuk yakin pada kemampuan diri sendiri merasa bebas dan sanggup mengerjakan apapun sesuai dengan yang direncanakan, tanpa rasa takut dan cemas sehingga mampu mengatasi berbagai persoalan yang terjadi. Seseorang yang memiliki kepercayaan diri mampu membuat seseorang memiliki cara pandang yang positif dan meyakini dirinya dapat mencapai prestasi yang maksimal, tetapi sebaliknya bagi seseorang tidak memiliki kepercayaan diri akan memunculkan cara pandang yang negatif dan merasa kurang percaya pada kemampuan yang dimiliki. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji secara empiris hubungan antara motivasi berprestasi dan dukungan sosial dengan kepercayaan diri pada atlet futsal anggota Asosiasi Akademi futsal Indonesia Di kota Tangerang. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis korelasional. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling dengan sampel berjumlah 249 atlet futsal anggota Asosiasi Akademi futsal Indonesia Di kota Tangerang. Uji hipotesis yang dilakukan pada penelitian ini yaitu menggunakan uji rank spearman’s. Hasil dari penelitian ini adalah pada pengujian hipotesis pertama diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa P < 0,05 (dibawah 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,720 yang artinya hipotesis diterima, semakin tinggi motivasi berprestasi maka semakin tinggi pula kepercayaan diri yang dimiliki oleh atlet. Kemudian pada pengujian hipotesis kedua diperoleh nilai signifikansi sebesar 0,000 yang menunjukkan bahwa P < 0,05 (dibawah 0,05) dengan koefisien korelasi sebesar 0,756 yang artinya hipotesis diterima, semakin tinggi dukungan sosial yang didapatkan oleh atlet maka semakin tinggi pula kepercayaan diri yang dimiliki oleh atlet.