Konsentrasi belajar diartikan sebagai pemusatan pikiran dan perbuatan pada kegiatan yang bertujuan untuk mendapatkan suatu perubahan pada tingkah laku. Konsentrasi belajar berperan penting terhadap dihasilkannya prestasi belajar dan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Meskipun kemampuan kognitif seseorang dipengaruhi oleh beberapa hal, tetapi melalui metabolisme tubuh kemampuan kognitif dapat meningkat maupun menurun. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis hubungan kebiasaan sarapan baik dari kualitas maupun kuantitasnya, kualitas jajanan, dan status gizi serta mengetahui variabel yang paling berpengaruh terhadap konsentrasi belajar siswa usia 10-11 tahun di MIN 2 Temanggung. Desain yang digunakan adalah desain Cross-sectional dengan 58 sampel dari 108 populasi. Sampel dalam penelitian ini merupakan siswa MIN 2 Temanggung kelas V dan VI tahun ajaran 2023/2024 yang berusia 10-11 tahun. Uji statistika dilakukan menggunakan uji Chi-square dan regresi logistik. Hasil uji hipotesis menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kualitas sarapan dengan konsentrasi belajar (p=0,036), terdapat hubungan antara kuantitas sarapan dengan konsentrasi belajar (p=0,001), terdapat hubungan antara kualitas jajanan terhadap konsentrasi belajar (p=0,007), dan terdapat hubungan antara status gizi terhadap konsentrasi belajar (p=0,001), serta diketahui bahwa kuantitas sarapan paling berpengaruh terhadap konsentrasi belajar (p=0,001, OR=30,569). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan baik dari kualitas maupun kuantitasnya, kualitas jajanan, dan status gizi terhadap konsentrasi belajar siswa usia 10-11 tahun di MIN 2 Temanggung dengan kuantitas sarapan sebagai variabel yang paling berpengaruh.