Self efficacy pada individu dewasa awal pasca kematian orang tua
Fawaid, Dian Nabilatul (2023) Self efficacy pada individu dewasa awal pasca kematian orang tua. Undergraduate (S1) thesis, Universitas Islam Negeri Walisongo Semarang.
Skripsi_1907016007_Dian Nabilatul Fawaid_Lengkap.pdf - Accepted Version
Available under License Creative Commons Attribution Non-commercial No Derivatives.
Download (3MB)
Abstract
Masa dewasa awal merupakan masa peralihan dari masa remaja menuju masa dewasa. Umumnya individu yang sedang beranjak dewasa karena akan dihadapkan dengan masalah-masalah yang baru dan menuntut untuk melakukan penyesuaian diri dari fase sebelumnya. Individu dewasa awal akan membiasakan diri untuk menjalani hidup tanpa bergantung pada orang tua, baik itu karena dirinya mulai menempuh bangku pendidikan yang lebih tinggi sehingga mengharuskan untuk jauh dari orang tua atau karena ditinggalkan dan berpisah dengan orang tua, salah satunya akibat kematian sehingga menuntut indivdiu dewasa awal untuk terbiasa dan beradaptasi dengan kehidupan tanpa kehadiran orang tua. Tidak sedikit individu yang kehilangan orang tuanya harus menggantikan tugas, peran, bahkan tanggungjawab yang sebelumnya tidak pernah dirasakan sebelum meninggalnya orangtua. Berpisah dengan orang tua adalah salah satu momen yang menyakitkan terlebih jika berpisah dan ditinggalkan akibat kematian. Tidak sedikit individu yang merasa bahwa melanjutkan hidup tanpa didampingi oleh orang tua merupakan perjalanan yang berat. Tetapi hidup harus terus berjalan, sehingga mereka harus membangun semangat dan keyakinan dalam diri bahwa cita-cita yang telah dibangun akan segera terwujud. Hal tersebut berkaitan erat dengan self-efficacy yang individu miliki. Self-efficacy merupakan keyakinan dalam diri individu untuk meyelesaikan sebuah permasalahan. Self-efficacy selain dipengaruhi oleh beberapa faktor, juga dipengaruhi oleh beberapa sumber dan aspek. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui gambaran self-efficacy pada individu dewasa awal dalam menghadapi masalah yang terjadi pasca kematian orang tua. Metode penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan penelitian fenomenologi deskriptif. Penelitian dilakukan di daerah Jawa, yaitu Surabaya dan Semarang. Alasan peneliti melakukan penelitian didaerah tersebut yaitu karena seperti yang diketahui bahwa masyarakat suku jawa sangat kental dengan kebersamaan dan kepatuhannya terhadap orang tua sehingga membuat masyarakat suku jawa sangat dekat secara emosional dengan orang tuanya. Informan dalam penelitian dipilih dengan menggunakan teknik purpose sampling, dengan jumlah informan sebanyak 5 orang. Data dalam penelitian ini diperoleh melalui metode in-depth interview (wawancara mendalam). Hasil penelitian menunjukkan bahwa dua dari lima informan memiliki self-efficacy yang baik karena telah memenuhi ketiga aspek self-efficacy. Aspek dalam self-efficacy meliputi: level (tingkat), generality (keluasaan), strength (kekuatan). Penelitian ini juga menunjukkan bahwa dalam self-efficacy yang dimiliki oleh informan didukung oleh support dari orang terdekat dapat membantu pembentukan self-efficacy yang baik pada individu dewasa awal yang kehilangan orangtua akibat kematian. Selain itu faktor yang mempengaruhi self-efficacy pada informan dalam penelitian ini yaitu faktor budaya, jenis kelamin, sifat dari tugas yang dihadapi, insentif eksternal, insentif berupa reward, dan faktor status dan peran dalam keluarga.
Item Type: | Thesis (Undergraduate (S1)) |
---|---|
Uncontrolled Keywords: | Self-efficacy; Dewasa awal; Kematian; Orang tua |
Subjects: | 100 Philosophy and psychology > 150 Psychology > 153 Conscious mental processes and intelligence |
Divisions: | Fakultas Psikologi dan Kesehatan > 73201 - Psikologi |
Depositing User: | Fahrurozi Fahrurozi |
Date Deposited: | 16 Oct 2024 01:33 |
Last Modified: | 16 Oct 2024 01:33 |
URI: | https://eprints.walisongo.ac.id/id/eprint/24586 |
Actions (login required)
Downloads
Downloads per month over past year