Latar Belakang: Gangguan ketidakteraturan menstruasi merupakan salah satu gejala atau tanda dari penyakit reproduksi. Masalah ini dapat terjadi pada remaja putri, terutama pada santri putri MA di pondok pesantren, selain memiliki tanggung jawab akademik, mereka juga memiliki target wajib hafalan dan kegiatan pondok.
Tujuan: Mengetahui hubungan status gizi, kualitas tidur, dan tingkat stres terhadap keteraturan menstruasi pada remaja putri di MA Pondok Pesantren Riyadlus Sholihin Al Islamy Semarang.
Metode: Metode kuantitatif yang berbasis survei analitik menggunakan desain pendekatan cross sectional. Didapatkan 75 sampel dengan variabel independen adalah status gizi (IMT/U), kualitas tidur menggunakan kuesioner Pittsburgh Sleep Quality Index, tingkat stres menggunakan kuesioner DASS-42. Variabel dependen keteraturan menstruasi menggunakan kuesioner Menstrual Cycle Questionnaire serta pencatatan menstruasi 3 bulan terakhir. Analisis bivariat dilakukan dengan uji Spearman Rank dan analisi multivariat menggunakan uji Regresi Logistik Ordinal.
Hasil: Analisis bivariat didapatkan hubungan antara masing-masing variabel ialah status gizi dengan keteraturan menstruasi 0,000 (p<0,05), kualitas tidur dengan keteraturan menstruasi 0,000 (p<0,05), tingkat stres dengan keteraturan menstruasi 0,000 (p<0,05). Pada analisis multivariat tingkat stres paling berpengaruh 8,524 kali terhadap keteraturan menstruasi pada remaja putri.
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi, kualitas tidur dan tingkat stress terhadap keteraturan menstruasi, serta Faktor determinan yang paling berhubungan dengan keteraturan menstruasi ialah faktor tingkat stres.