Latar Belakang: Produktivitas pegawai sangat penting bagi suatu perusahaan atau institusi. Pegawai yang mempunyai produktivitas yang baik akan menghasilkan produk atau jasa yang bermutu tinggi. Status gizi dan kecukupan energi merupakan salah satu faktor yang memengaruhi penurunan dan peningkatan produktivitas pegawai. Asupan energi akan menjadi sumber energi utama bagi pegawai untuk melakukan pekerjaan. Semakin tercukupi asupan energi akan membuat status gizinya mendekati normal.
Tujuan: Mengetahui hubungan antara status gizi dan kecukupan energi dengan produktivitas kerja pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang.
Metode: Penelitian ini menggunakan jenis penelitian analytic observational dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilakukan pada Maret-Juni 2023 di Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang. Teknik pengambilan sampel adalah consecutive sampling kepada 70 pegawai. Data yang diukur adalah status gizi dengan pengukuran antropometri terdiri dari berat badan dan tinggi badan pegawai, kecukupan energi dengan instrumen food recall 3x24 jam, dan produktivitas kerja menggunakan record waktu kerja 3 hari.
Hasil: Hasil analisis univariat menunjukan bahwa pegawai dominan memiliki status gizi normal sejumlah 41 pegawai (58,6%), pegawai dengan kecukupan energi baik sejumlah 47 pegawai (67,1%), dan pegawai dengan produktivitas baik sejumlah 53 pegawai (75,7%). Hasil uji bivariat dengan menggunakan uji Gamma menghasilkan bahwa terdapat hubungan antara status gizi dengan produktivitas kerja (p=0,000), dan terdapat hubungan antara kecukupan energi dengan produktivitas kerja (p=0,024).
Kesimpulan: Terdapat hubungan antara status gizi dan kecukupan energi dengan produktivitas kerja pegawai Lembaga Pemasyarakatan Kelas I Kedungpane Semarang.