Latar Belakang : Prestasi belajar menurut Djamarah adalah hasil dari proses pembelajaran dalam kegiatan belajar mengajar. Salah satu negara dengan prestasi belajar siswanya yang rendah adalah Indonesia. Indonesia saat ini berada di peringkat 74 dari 79 negara secara keseluruhan dalam survei PISA. Prestasi belajar siswa yang rendah dipengaruhi oleh faktor internal dan eksternal. Termasuk diantaranya status gizi, kebiasaan sarapan, dan durasi tidur.
Tujuan : Mengetahui hubungan kebiasaan sarapan, status gizi, dan durasi tidur terhadap prestasi belajar.
Metode : Penelitian kuantitatif dengan model pendekatan cross sectional melibatkan 46 responden di SD Negeri 1 Ngawen Magelang yang dipilih dengan Teknik total sampling. Pengumpulan data dilakukan melalui kuesioner kebiasaan sarapan, kuesioner durasi tidur dan pengukuran antropometri berat badan serta tinggi badan. Analisa data menggunakan uji Gamma.
Hasil : Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden memiliki kebiasaan sarapan positif yaitu sebesar 63%. Sebesar 63% responden memiliki status gizi normal, sebesar 56,5% responden memiliki durasi tidur tidak baik, dan sebesar 60,9% responden memiliki prestasi belajar dengan kategori sedang. Hasil uji gamma menunjukkan bahwa terdapat hubungan antara kebiasaan sarapan dengan nilai p = 0,031 dan durasi tidur p = 0,007 dengan prestasi belajar. Namun tidak terdapat hubungan antara status gizi dengan prestasi belajar (p = 0,377).
Kesimpulan : Terdapat hubungan bermakna anta/ra kebiasaan sarapan, status gizi, dan durasi tidur terhadap prestasi belajar