Anemia merupakan penurunan jumlah kadar hemoglobin kurang dari normal yaitu <12 g/dl. Anemia pada remaja perempuan dapat disebabkan oleh rendahnya pengetahuan terhadap pola makan, faktor stres, keteraturan siklus menstruasi, dan status ekonomi. Pondok Qosim Al-Hadi adalah sebuah lembaga pendidikan yang mempunyai latar belakang mayoritas memiliki asupan makan yang kurang, sehingga dapat mempengaruhi kadar hemoglobin. Tujuan penelitian adalah menganalisis hubungan asupan protein, zat besi, tingkat stres dan keteraturan siklus menstruasi dengan kejadian anemia di Pondok Qosim Al-Hadi. Desain penelitian menggunakan Cross Sectional, populasi 50 responden dan sampel 50 responden, yang diambil menggunakan teknik total sampling. Instrumen penelitian kuesiner form Semi Quantitative Food Frequency Questionnaire (SQ-FFQ), kuesioner Depressiom Anxiety Stress Scale 42 (DASS 42), kuesioner siklus menstruasi dan metode Point of Care Testing (POCT) kadar Hb. Analisis yang digunakan adalah uji korelasi gamma dan uji eta. Hasil uji statistik menunjukkan adanya hubungan yang signifikan asupan protein dengan kejadian anemia (p=0.038), adanya hubungan yang signifikan asupan zat besi dengan kejadian anemia (p=0.014), tidak terdapat hubungan tingkat stres dengan kejadian anemia (p=0.236), dan tidak terdapat hubungan keteraturan siklus menstruasi dengan kejadian anemia (p= 0.132). Adapun kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan yang signifikan antara asupan protein dengan kejadian anemia dan adanya hubungan yang signifikan asupan zat besi dengan kejadian anemia pada remaja putri di Pondok Qosim Al-Hadi.